RSUD Besuki Bangun Instalasi Hemodialisa dengan Dana Cukai Tembakau, Cuci Darah Tak Perlu Keluar Kota
BeritaNasional.id, SITUBONDO JATIM — RSUD Besuki di Kabupaten Situbondo mengambil langkah besar dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dengan membangun Instalasi Hemodialisa dan menambah alat-alat kesehatan canggih. Proyek ini dibangun dengan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 dari pemerintah pusat.
“Pembangunan Instalasi Hemodialisa ini sangat penting untuk memberikan layanan cuci darah bagi pasien gagal ginjal di wilayah Besuki. Dengan adanya fasilitas ini, mereka tidak perlu lagi pergi ke rumah sakit di Kota Situbondo untuk menjalani perawatan,” ungkap Direktur RSUD Besuki, dr. Imam Hariyono. Jumat (11/10/2024).
Langkah ini diambil RSUD Besuki untuk menjawab tingginya kebutuhan layanan cuci darah di wilayah tersebut. “Jumlah pasien yang menderita gagal ginjal di Besuki cukup banyak, sehingga kehadiran Instalasi Hemodialisa ini menjadi solusi nyata bagi masyarakat setempat,” tambah dr. Imam.
Tak hanya fokus pada pembangunan fasilitas baru, RSUD Besuki juga terus berbenah dengan memperbarui alat-alat kesehatan dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Dr. Imam menegaskan bahwa rumah sakit ini memiliki visi untuk menyamai kualitas pelayanan dengan rumah sakit yang ada di kota-kota besar.
“Meningkatkan derajat pelayanan kesehatan bagi masyarakat adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami akan terus mengembangkan fasilitas, memperbarui alat-alat kesehatan, dan menempatkan dokter-dokter profesional di bidangnya,” tegasnya.
Keberadaan Instalasi Hemodialisa ini sekaligus menjadi bukti bahwa RSUD Besuki tak kalah dengan rumah sakit besar di kota. Rumah sakit ini terus berinovasi, mendukung visi dan misi Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat.
Dengan adanya fasilitas canggih dan tenaga medis yang berkompeten, RSUD Besuki siap memberikan layanan kesehatan terbaik bagi warga Besuki dan sekitarnya. “Kami tidak hanya sekadar membangun fasilitas, tetapi juga membangun kepercayaan dan harapan masyarakat akan layanan kesehatan berkualitas,” pungkas dr. Imam Hariyono.
Fasilitas baru ini diharapkan mampu mengurangi beban masyarakat yang harus melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan perawatan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pelayanan kesehatan yang lebih mudah dijangkau dan efisien.