Daerah

Sebagian SPBU Di Kabupaten Garut Tutup Lebih Awal, Pasalnya Stok Pertalit Dan Solar Kosong

Garut, Beritanasional.ID – Seiring dengan jarangnya adanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan solar di Kabupaten Garut sejak beberapa hari terakhir. Sejumlah SPBU di kawasan perkotaan tutup lebih awal karena stok BBM tidak ada atau kosong.

Berdasarkan pantauan, salah satu SPBU di kawasan Munjul, Kabupaten Garut, telah mengalami kekosongan untuk pertalite dan solar pada. Selasa,(05/7) siang ini.

Maka dari itu, Kepada setiap pengendara kendaraan, semua petugas di SPBU menginformasikan stok pertalite kosong. “Kalau pertamax tersedia,” ujar salah seorang petugas SPBU.

Kekosongan serupa juga terjadi pada SPBU lain di Jalan Pembangunan Garut. Bahkan pada Senin siang hari SPBU ini tutup tak melayani satu pun pembeli.

Sedangkan ondisi berbeda terjadi di SPBU Jalan Cimanuk, Garut. SPBU tersebut sempat terpantau tutup pada siang hari, namun kembali buka di sore hari setelah mendapatkan pasokan BBM dari Pertamina.

Langkanya BBM di beberapa wilayah Garut membuat antrian warga yang ingin mengisi kendaraannya dengan bahan bakar membeludak di SPBU tersebut. Humas Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Garut, Evi Hartaz Alvian, tak menampik kelangkaan BBM telah terjadi.

“Apa yang terjadi di masyarakat memang faktanya demikian. Jika masyarakat merasa cukup, berarti pasokan memang aman. Namun apabila masyarakat merasa kurang dan muncul antrian di mana-mana, berarti memang kurang,” ujar Evi.

Namun Evi enggan menyebut detail berapa pengurangan kuota yang terjadi di Garut. Ia menjelaskan pihak yang berwenang untuk menyampaikan hal tersebut adalah pemerintah selaku pemegang kebijakan.

“Kami memiliki data terkait berapa kuota yang dimiliki Garut, termasuk mengenai berapa jumlah sebelum dan sesudah pengurangan ini dilakukan. Namun kami tak bisa menyampaikan kepada publik karena masalah itu menjadi domain dari pemerintah selaku pemegang kebijakan serta yang mengajukan usulan ke pusat,” terangnya.

Dijelaskan Evi, Hiswana Migas sejauh ini hanya berperan dalam penyaluran BBM dan bahan bakar berupa gas elpiji ke masyarakat.

Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kabupaten Garut Erwin Rianto Nugraha, mengatakan setiap tahun hanya mengusulkan BBM subsidi kepada pemerintah pusat. “Kami hanya mengusulkan ke pusat itu untuk BBM subsidi, untuk non subsidi tidak,”kata Erwin.

Erwin menyebut BBM yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Garut hanyalah jenis solar. “Kalau pertalite itu bukan BBM subsidi. Yang terjadi saat ini memang sedang dibatasi oleh pusat,” tutupnya,(

Diky )

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button