Daerah

Serapan APBD Bondowoso Rendah, Ketua DPRD Heran

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Ketika penggunaan APBD tidak mengalamai kendala, maka pada bulan April pembangunan sudah dijalankan dan pada bulan Mei pembangunan fisik sudah mulai start.

Tahun ini, hingga triwulan ketiga, pembangunan infrastruktur masih sangat minim. Artinya capaian penggunaan anggaran masih rendah. Sehingga perputaran keuangan seperti air PDAM, tidak lancar, bahkan manpet.

Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD, H. Ahmad Dhafir, SH, mengaku heran. Karena pada lazimya, pada tri wulan pertama pembangunan sudah berjalan. Harusnya, bulan april dan mei, pengerjaan jalan aspal, misalnya, sudah mulai dilaksanakan.

“Seharusnya, pada bulan April dan Mei, pembangunan infrastruktur sudah berjalan, misalnya jalan. Tapi, hingga kini, pembangunan tersebut tidak tampak masif,” kata Dhafir, sapaannya pada wartawan.

Bukan hanya itu, lanjutnya, Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) juga belum dilakukan maksimal. Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, serapan APBD tahun ini jauh lebih rendah.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Komisi II, H. Andi Hermanto, S.Sos. Politisi PDIP ini memberikan skor 30% atas penggunaan APBD. Padahal sudah memasuki bulan ketujuh. Harusnya bulan Juni, serapan anggaran sudah mencapai 50%.

“Pada triwulan pertama, program yang akan dijalankan harus dipersiapkan. Sehingga pada triwulan kedua dan ketiga sudah mulai landing. Tahun ini, Pemerintah terkesan tidak siap menjalankan program,” kesal Andi, sapaannya.

 

Sama dengan Ketua DPRD, Andi juga mengaku heran atas keterlambatan serapan anggaran ini, padahal tinggal menjalankan saja. Nilai dan programnya sudah jelas, tinggal memanage pelaksanaannya saja.

 

“Ketika Komisi II menanyakan pada eksekutif dalam Rapat Kerja (Raker), jawabannya sangat tidak masuk akal, persiapan kurang matang. Jadi selama ini apa saja yang dikerjakan, ini sudah bulan ketujuh,” keluh Andi. (Syamsul Arifin/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button