Ragam

Singgung Pers, Politikus Dan Aktivis LSM, Pejabat Dinas Pertanian Didesak Mundur

BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Puluhan massa yang terdiri dari pegiat LSM, politikus dan pers, Rabu (21/3/18) siang, hampir bersamaan dengan demo ratusan warga Desa Pakel, juga berbondong bondong mendatangi kantor dinas pertanian di JL Jaksa Agung Suprapto Banyuwangi.

Kedatangan puluhan aktivis LSM, politikus dan pers yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Banyuwangi (ARB) itu mendesak Kepala Dinas Pertanian Arief Setyawan dan Kabid Tanaman Pangan Ilham Juanda agar dicopot dari jabatannya.

Desakan pencopotan Kadis Pertanian dan Kabid Tanaman Pangan ini dipicu atas beberapa pertimbangan. Diantaranya yang paling dianggap melukai kalangan aktivis LSM, politikus dan pers adalah ujaran yang disampaikan Kabid Tanaman Pangan Ilham Juanda melalui chat mesenger dan dimuat oleh salah satu media online di Banyuwangi.

Dalam chat mesenger itu, Ilham Juanda menyatakan dirinya tidak enjoy jadi pejabat. Dirinya lebih memilih ingin membesarkan usaha pertanian pribadinya. “Saya siap dicopot/tidak jadi pejabat. Saya malas berurusan dengan pers, aktivis, politisi yang ujung-ujingnya proyek. Saya tidak hanya takut KPK, tapi paling takut sama tuhan. Saya dulu jadi aktivis, pers itu profesional. Tidak, maaf, seperti kebanyakan sekarang ini,” ucap Ilham sebagaimana dikutip media ini seperti tertulis dalam chat mesenger yang sudah beredar luas di medsos.

Ilham Juanda sendiri sebelumnya saat dikonfirmasi melalui telpon seluler maupun chat WA nya terkait pernyataannya tersebut, tidak memberikan jawaban. Dan beberapakali dihubungi, telepon selulernya juga tidak aktif.

Koordinator ARB Pelni Rompies kepada media ini di sela-sela demo mengaku terusik dan tersinggung dengan pernyataan Ilham Juanda tersebut. “Tidak begitu etikanya seorang pejabat, kalau memang dia itu ada masalah dengan wartawan secara pribadi, konfirm dan selesaikan langsung dengan yang bersangkutan. Jangan bawa bawa nama lembaga aktivis LSM, politikus maupun pers. Karena kalau sudah menyangkut nama lembaga, semua yang ada didalamnya otomatis terkena,” sergah aktivis yang juga mantan petinju ini.

Pelni Rompies yang didampingi aktivis lainnya, seperti Mujiono, Eko Sukartono, Sarbini, Cemeng, Yoyok, Geger, dan yang lainnya dari LSM Rejowangi serta Suyoto dari LSM Suara Bangsa juga banyak aktivis lainnya mengaku akan meminta pertanggungjawaban Ilham Juanda. “Tidak sesederhana ini persoalan yang dilakukan Ilham, karena kami juga siap melakukan laporan ke kepolisian atas pernyataannya yang kami anggap sebagai ujaran kebencian dan membuat perasaan tidak nyaman,” lontar Yudi Marinakale aktivis rambut putih yang juga politikus Partai Hanura.

Beberapa perwakilan pendemo yang dimediasi Kapolsek Giri AKP Jodana Gunadi akhirnya diterima Kadis Pertanian di ruang rapat kantor setempat. Dalam mediasi tersebut, Kadis Pertanian Arief Setyawan yang didampingi staf nya M. Khoiri minus Kabid Tanaman Pangan Ilham Juanda, meminta maaf atas apa yang telah dilakukan stafnya tersebut.

“Kami selaku kadis meminta maaf dengan sangat. Staf kami Ilham Juanda juga sudah melapor kepada kami juga kepada Bupati, meminta maaf atas pernyataannya tersebut. Namun kami sebagai kadis juga sudah melaporkan masalah ini baik kepada bupati maupun BKD. Soal keputusannya bukan wewenang saya, tetapi domain beliau bapak bupati dan BKD,” lontar Arief yang berjanji akan segera mempertemukan Ilham Juanda dengan aktivis LSM, politikus dan pers di waktu yang berbeda. (Urip Limartono Aris)

Caption : Situasi demo di depan kantor dinas pertanian Banyuwangi (atas) dan chat mesenger pernyataan Kabid Tanaman Pangan Ilham Juanda

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button