Daerah

Sungguh Unik Nyentrik Dan Menarik Perhatian, Wakil Rakyat Di Garut Kisruh Salah Satunya Ada Yang Ngamuk

Garut, Beritanasional.ID – Mungkinkah ini yang akan menjadi contoh bagi masyarakat atau Rakyat di Kabupaten Garut, karena kalau kita melihat dengan adanya sebuah video Viral yang mempertontonkan seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut mengamuk saat melaksanakan rapat bersama di Sekretariat Dewan (Setwan), Senin (25/07) kemarin.

Sebuah totonan dalam video tersebut yang berdurasi kurang dari satu menit disitu terlihat jelas, seorang anggota Dewan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Juju Hartati, mengamuk dengan memecahkan gelas dan merusak mcrophone.

Sedangkan menurut informasi yang diterima, Rapat Badan Anggaran (Bangar) DPRD Garut, yang bertempat di Aula Bangar yang semula berjalan lancar berubah menjadi sebuah insiden adu mulut antara Anggota Dewan dengan Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah.

Saat itu, Juju Hartati saat melaporkan usulan Rencana Peraturan Daerah (Raperda) pada pimpinan mendapatkan sikap yang sangat tidak wajar dan lebih memilih untuk berjalan-jalan ke luar daerah.

Hal tersebut, berakibat patal dan Juju Hartati yang juga Ketua Baperpemda tidak terima dengan sikap Ketua DPRD yang sudah menyepelekan usulan yang datangnya dari masyarakat terkait Raperda. Selain emosi Juju yang emosinya memuncak dengan cepat melempar mikrophone ke meja rapat.

Saat melaporkan usulan tiga raperda diantaranya, Raperda Pondok Pesantren, Raperda Pelestarian Budaya Domba Garut dan Raperda Penamaan Jalan. Ketua DPRD hanya menjawab tidak ada anggaran dan lebih memilih merencanakan Banggar untuk study banding ke Bali dan Jakarta.

Juju Hartati anggota Fraksi PDIP, membenarkan insiden tersebut. “Ya, ini kan aspirasi yang datangnya dari masyarakat, terlebih usulan Perda inisiatif ini sangat dibutuhkan. Kan tugas DPRD salah satunya membuat peraturan daerah,” ujar Juju.

Juju menilai, DPRD sekarang terlihat lemah sudah tidak dalam konteks yang benar pro terhadap rakyat. “Ini sudah ngaco, ngaco,” tegasnya.

Menurut Juju, naskah akademi Raperda Ponpes sudah rampung, Sedangkan Raperda Domba Garut sangat penting terkait pelestarian budaya serta Raperda penamaan jalan, tahun 2021 Garut sudah merampungkan 33 ruas jalan sehingga diperlukan peraturan daerah penamaan jalan dengan anggaran pemeliharaan bersumber dari APBD.

Namun beruntung insiden tersebut tidak meluas karena segera dilerai oleh salah satu anggota DPRD dari Fraksi PKB Iden Sambas, hal tersebut seketika membuat rapat banggar di hentikan, ( Diky ).
Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button