DaerahJawa TimurRagamSitubondo

Tabrakan Sepeda Motor, Warga Asal Situbondo Kritis

BeritaNasional.ID – SITUBONDO JAWA TIMUR,- Peristiwa tabrakan antara motor Honda Supra Nopol P 2603 DR dengan Honda Vario tanpa Nopol terjadi di Jalan Raya Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo. Akibat kecelakaan lalu lintas tersebut, satu diantaranya krisis dan mengalami pendarahan yang keluar dari hidung dan telinga, Minggu (24/10/2021).

 

Wisnu (50) warga Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Situbondo kondisinya kritis, dia mengalami pendarahan pada hidung dan telinganya. Sedangkan, Hendra Abdul Halim (16) asal Kecamatan Randu, Kabupaten Lumajang, mengalami patah tulang terbuka pada paha kanannya. Saat ini, keduanya masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah dr Abdoer Rahem Situbondo.

 

Sedangkan pembonceng kedua motor tersebut hanya mengalami luka lecet di tubuhnya. Mereka yakni, Ainun Nisa Zavi (15) asal Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang dan Yudhis Hagi Wardhana (32) warga Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo.

 

Peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut, bermula ketika Hendra mengendarai sepeda motor Honda Vario tanpa Nopol itu, melaju dari utara menuju ke arah selatan, dengan kecepatan tinggi. Ketika sampai di lokasi kejadian peristiwa, tiba-tiba Hendra membelokan laju kendaraannya ke arah kanan.

 

Sedangkan, pada saat yang bersamaan dari arah berlawan ada sepeda motor yang dikemudikan Wisnu dan membonceng korban Yudhis. Namun, karena jarak kedua motor sangat dekat, sehingga tabrakan tak dapat dihindari. Akibat, empat korban langsung terpental ke badan jalan aspal.

 

Keterangan yang disampaikan Kanit Laka Polres Situbondo, Iptu Sukamto menjelaskan, dugaan sementara, tabrakan tersebut akibat pengendara Honda Vario tidak memperhatikan arus lalin dari arah berlawanan, saat membelokan laju motornya.

 

“Dugaan sementara, tabrakan tersebut karena Hendra tidak memperhatikan arus lalin dari arah berlawanan, sehingga tabrakan tidak bisa dihindari. Saat ini, para korban sedang mengalami perawatan secara insentif di Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo,” jelas Iptu Sukamto.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button