Daerah

Tahanan Polsek Licin Diduga Tewas Gantung Diri di Dalam Sel Tahanan

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Meski sempat ditutup-tutupi, kabar tewasnya tahanan yang belakangan ramai dan menjadi buah bibir dikalangan masyarakat akhirnya terungkap. Tahanan kasus dugaan pencabulan terhadap anak dibawah umur berinisial AF (45) warga Dusun Krajan, Desa Jelun, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, didapati tewas mengenaskan gantung diri didalam sel tahanan Mapolsek Licin, pada Selasa 6 April 2021.

Istiqomah, adik almarhum yang bertempat tinggal di Dusun Salakan, Desa Banjar, Kecamatan Licin menceritakan, kakak kandungnya tersebut ditahan dengan dugaan telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis berusia 13 tahun. Dan almarhum menjalani proses penahanan sejak 20 Maret 2021 lalu.

“Katanya, setiap kali melakukan hal tak senonoh, kakak saya memberikan uang imbalan sebesar 100 ribu. Jadi bukan diperkosa, suka sama suka. Jika diperkosa kenapa tidak berteriak anaknya,” jelas Istiqomah, dihadapan awak media, Kamis (8/4/21).

Berselang 18 hari ditahan, Istiqomah dan keluarganya mendapat kabar jika kakaknya AF meningal dunia di tahanan karena sakit. Diapun membantah jika kakaknya meninggal karena gantung diri. Hal itupun dipertegas oleh Isa (35), yang tak lain Istri AF. Bahwa suaminya meninggal karena sakit yang telah lama dideritanya. “Suami saya meninggal karena sakit maag, bukan gantung diri,” ucap Isa.

Suasana rumah almarhum AF
Suasana rumah almarhum AF

Namun anehnya, keterangan pihak keluarga AF berbeda dengan keterangan yang disampaikan oleh Kepala Puskesmas Licin, dr. Nira Ista Dewi, yang membenarkan jika kematian pasien murni akibat gantung diri. Dari hasil pemeriksaan, menurut dr. Nira, tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan dan hanya terdapat luka dibagian leher.

“Pasien murni bunuh diri tidak ada tanda-tanda kekerasan, hanya dileher saja. Dan pihak Pukesmas pun sudah melakukan pemeriksaan sesuai prosedur,” papar dr Nira.

Sementara itu, Kapolsek Licin, Iptu Dalyono saat dikonfirmasi lewat jaringan Hand Phone membenarkan ada tahanannya yang meninggal. “Berdasarkan komitmen bersama untuk menjaga semua pihak, untuk informasi rincinya bisa langsung minta konfirmasi ke Kapolresta. Karena kasus kematian tahanan sudah di handle oleh pihak Polsesta Banyuwangi,” ujar Iptu Dalyono. (Harry)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button