Sidrap

Terapkan Protokol Kesehatan, Bintek Inovasi dan Adaptasi Media Pembelajaran Interaktif Guru Digelar

BeritaNasional.ID, Sidrap – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidrap bekerjasama dengan Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Asal (PP ISA) Sidrap mengadakan Bimtek Inovasi dan Adaptasi Media Pembelajaran Interaktif untuk guru, dengan mengedepankan Protokola Kesehatan yang berlangsung di Aula Kompleks SKPD. Senin, 23 November 2020.

Kegiatan Bintek ini diikuti sedikitnya 110 guru, yang terdiri dari jenjang SD dan SMP.

Bintek Inovasi dan Adaptasi Media Pembelajaran ini dibuka langsung oleh Plt. Kepala Disdikbud Sidrap, H. Basra mewakili Bupati Sidrap.

Plt Kadis Pendidikan Dan Kebudayaan Sidrap DR Basra saat membacakan sambutan tertulis Bupati Sidrap mengatakan teknologi dalam pembelajaran adalah alternatif tepat dalam masa-masa pandemi. Media pembelajaran berbasis teknologi.
Dan hal ini dapat menghilangkan sekat ruang dan waktu, sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

“Tetapi teknologi dan media pembelajaran tidak dapat menggantikan peran seorang pendidik dalam mentransfer nilai-nilai edukasi secara mutlak. Peran guru atau pendidik tetap menjadi hal yang paling penting dalam rangka mencerdaskan bangsa,” ungkap Basra.

Peran penting inilah, kata Basra, yang sebaiknya didukung oleh kompetensi yang mumpuni oleh setiap guru/pendidik termasuk penguasaan teknologi dan media pembelajaran.

“Kebutuhan pendidik terhadap teknologi dalam pembelajaran tidak sebatas dalam masa pandemi, tetapi juga akan sangat dibutuhkan terutama dalam rangka membantu siswa memahami materi pembelajaran,” ungkap Basra.

Basra berharap melalui Bimtek ini, peningkatan kompetensi guru dalam hal pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran interaktif dapat tercapai dan dapat dimanfaatkan oleh para guru baik dalam masa pandemi maupun dalam masa normal sekalipun.

Sebelumnya kata Basra, ia menghimbau kepada para peserta untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan, ini demi untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Untuk itu, kita bersama untuk melaksanakan 3 M, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak, pinta Basra.

Sementara itu Ketua ISA, Mahmud Lakayya mengatakan, kegiatan tersebut merupakan memontum yang baik karena satu tahun terakhir ini dunia diperhadapkan suatu tantangan besar yaitu pandemi Covid-19 di mana sektor pendidikan ikut terimbas.

“Pada intinya terdapat satu tantangan yang besar yaitu tidak terlaksananya pelaksanaan belajar mengajar secara bertatap muka, yang tentu memberikan hambatan peningkatan kualitas baik guru maupun anak didik,” kata Mahmud Lakayya.

Mahmud juga mengatakan, dengan potensi yang dimiliki oleh guru di Sidrap mampu merubah pendidikan jauh lebih bagus .

“Bukan hanya di Diknas namun juga secara individu menyadari diri kita bahwa kitalah yang punya tanggung jawab terhadap peningkatan kualitas anak didik kita ke depan,” ungkap Mahmud.

Ia meyakini, meskipun pandemi ini berakhir, pembelajaran metode daring sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan.

“Apalagi Menteri Pendidikan kita ada basisnya di bidang IT, sehingga ia berfikir bagaiamana mengakselerasi supaya para pendidik kita mampu menguasai teknologi,” katanya.

Lanjut Mahmud Lakayya bahwa kedepannya ISA fokus terhadap penguasaan teknologi khususnya guru-guru di Sidrap, karena dimana kualitas pendidikan yang tinggi tentu ada pengajar yang berkualitas

“Karena itulah, mari kita sadari diri kita masing-masing, bahwa guru adalah ujung tombak perubahan Pendidikan menuju ke arah yang lebih baik di Sidrap,” tandas Mahmud Lakayya.

Hadir dalam acara tersebut Kabid Ketenagaan, Syamsuddin, Ketua Ikatan Sarjana Asal (ISA) Sidrap , Mahmud Lakayya dan Sardin Damis dari Sinergy Motive Indonesia. (Risal Bakri)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button