DaerahHeadlineSidrapTMMD

Kalempang, Desa Terbelakang di Sidrap Sulawesi Selatan Yang Menjelma Bak ‘Gadis Cantik’

Di balik kerendahan hati, Desa Kalempang yang dulunya terbelakang di Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan, kini bercahaya bak gadis cantik yang baru bangun dari tidur panjangnya. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 telah menyinari desa ini dengan sinar harapan, mengantarkan mereka keluar dari ketidakmungkinan, dan menjadikan kisah ini begitu memukau, seolah-olah sebuah dongeng yang menjadi kenyataan

Laporan: Edy Basri
Jurnalis beritanasional.id (Sidrap-Sulsel)

AMIRUDDIN (45), seorang penduduk desa, adalah saksi hidup dari kehidupan yang penuh penderitaan di Desa Kalempang. Dia selalu terpukul oleh pandangan jalan yang hancur, menjadi saksi bisu perjalanan yang tak kunjung tiba, dan melihat impian menuju ibu kota kecamatan yang tak pernah lebih dekat. Namun, melalui jalinan tangan kodim yang membawa Program TMMD ke-118 ke desa tersebut, kehidupan mereka seolah mengalami perubahan ajaib.

Desa Kalempang telah lama menghadapi keterbelakangan infrastruktur, terutama jalan-jalan yang terabaikan dan sulit diakses. Menurut Amiruddin, perjalanan menuju ibu kota kecamatan adalah seperti sebuah epik dalam legenda; memakan waktu 2 hingga 3 jam, seolah pergi ke pernikahan di ibu kota itu sendiri. “Tania pato sussana idi wargae. Laleng naiya jaa, biasanna 2 yarega 3 jam nappaki wedding lettu ibu kotae,” kata Amiruddin dalam bahasa setempat yang artinya,  Luar biasa penderitaan yang kami alami, Kondisi jalan yang rusak parah memaksa kami berlama-lama di jalan, butuh waktu 2 hingga 3 jam untuk tiba di ibu kota kecamatan,”.

Namun, masalah mereka tak berhenti sampai di situ. Jalan-jalan yang hancur merintangi akses warga dari luar desa, khususnya dari Kota Sidrap. Rina, seorang warga lain, menggambarkan kisah melingkari kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Enrekang, untuk bisa sampai ke Desa Kalempang. “Mapputaraki jolo lao Enrekang, nappa tama okko desawe,” katanya, juga dalam bahasa bugis yang dapat diartikan, Harus mutar dulu melewati kabupaten tetangga yakni Enrekang, barulah bisa sampai ke desa ini,”.

Namun, harapan mulai bersinar ketika Program TMMD ke-118 hadir sebagai pahlawan dalam kisah ini. Tujuannya adalah memotong belitan birokrasi, membangun sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, serta merajut jaringan infrastruktur yang menghidupkan kembali Desa Kalempang dan sekitarnya.

Dulu, warga harus menaklukkan jalan yang rusak dengan perjalanan panjang dan melelahkan selama 2-3 jam hanya untuk mencapai ibu kota kecamatan. Kini, mereka bisa mencapainya dengan mulus dalam waktu 30 menit, tanpa perlu melingkari kabupaten tetangga.

Suasana pembukaan TMMD ke-118 Kodim 1420/Sidrap yang diwarnai dengan upacara dan penandatangan berita acara pelaksanaan kegiatan yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Sidrap Dr Ns H Basra SKM, M.Kes beberapa waktu lalu

Di balik tirai program TMMD, tersembunyi kisah perjuangan dan tantangan yang mendalam. Sebuah desa terpencil yang harus menembus wilayah kabupaten tetangga untuk mencapai harapan. Dan ketika Dandim 1420/Sidrap bertemu sang kepala desa dan unsur Forkopimda, suara hati warga diserukan kepada Bupati Sidrap, Ir. Dollah Mando, untuk membantu membuka pintu anggaran yang menghidupkan Program TMMD Desa Kalempang. Dengan bantuan dari Kodim 1420/Sidrap, jalan baru mulai mengalir menuju Pitu Riawa.

Perbaikan jalan membawa harapan baru. Masyarakat tidak lagi terisolasi, anak-anak bisa mengejar impian mereka dengan lebih mudah, dan hidup mereka semakin baik. Jalan ini bukan sekadar jalan mulus, tetapi jalan menuju harapan yang lebih terang dan masa depan yang lebih cerah.

Dengan tiap lapisan batu, kerikil dan pasir yang diletakkan, benih perubahan tumbuh. Kehidupan mereka tidak lagi terjebak dalam kesulitan, warga yang akan berobat atau punya urusan di ibu kota, tak perlu lagi berputar ke daerah tetangga sebab jalan hancur sepanjang 3.750 meter itu telah dibenahi TNI. Pun dengan jembatan, semuanya sudah kuat dan kokoh untuk memperlancar arus ekonomi warga.

Petani yang dulu banyak mengeluh hasil panennya membusuk karena terkendala transportasi, kini sudah lancar, petani sudah bisa mengakses pemasaran hasil pertanian dan perkebunan mereka di pasaran ibu kota. Anak-anak yang sebelumnya terpisah dari peluang, kini bisa meraih pendidikan lebih mudah. Program fisik TMMD adalah janji untuk hidup yang lebih baik, yang sekarang sudah terhubung.

Melalui TMMD, bukan hanya jalan yang mereka bangun, tetapi juga hati-hati yang sebelumnya tertutup oleh waktu dan kesulitan. Jalan ini adalah lebih dari sekadar jalur fisik; ini adalah jalan menuju harapan yang lebih terang dan masa depan yang lebih cerah.

Dalam butiran pasir jalan yang kini lebih mulus, terdapat kisah-kisah keberhasilan, impian yang tercapai, dan kebahagiaan yang diukur dalam tawa dan canda. Program TMMD telah memberikan harapan yang lebih nyata, memeluk masyarakat Desa Kalempang dalam rangkulan yang penuh cinta.

Dengan kerja keras, kerjasama, dan tekad, mereka telah mengubah perjalanan yang sulit menjadi kisah sukses. Ini adalah bukti bahwa ketika hati dan tangan bersatu, tidak ada rintangan yang tak dapat diatasi. Dan kisah ini, dengan segala keunikan dan kehangatan yang membawanya, akan selalu menjadi catatan berharga dalam lembaran-lembaran sejarah Desa Kalempang yang baru.

Suasana Kerja Bakti Bersatu Padu dalam Kegiatan TMMD ke-118 di Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap. Anggota Satgas TMMD dan warga dengan semangat bekerja sama untuk menyelesaikan pembangunan jembatan, menciptakan momen kolaborasi yang membanggakan.

Dalam kehadiran program TMMD, mereka merasakan sentuhan kebaikan yang mengalir begitu dalam. Ketika hati-hati masyarakat Desa Kalempang menyatu dengan upaya bersama, keajaiban nyata terjadi. Ini bukan hanya tentang sebuah jalan, melainkan tentang membangun jembatan emosi, kepercayaan, dan harapan di antara kita.

Perjalanan panjang ini telah mengajarkan kepada kita semua bahwa solidaritas dan perjuangan sungguh-sungguh dapat mengubah takdir. Tak lagi ada keraguan, kegelisahan, atau beban yang berat yang memisahkan masyarakat ini dari hak-haknya yang seharusnya.

Ketika tiap lapisan aspal menutupi jejak sebelumnya yang berlumpur, itulah metafora yang indah mengenai bagaimana kita bisa membantu meratakan rintangan yang menghadang masa depan kita. Dengan tiap ton batu yang diletakkan, mereka membangun fondasi yang kokoh untuk masyarakat yang lebih kuat dan berdaya.

Program TMMD adalah sebuah melodi pengorbanan, kebaikan, dan persatuan. Ini adalah nyanyian cinta kepada Desa Kalempang yang dinyanyikan dengan kehangatan hati dan tangan terbuka. Mereka tidak hanya mengubah jalan, tetapi juga mengubah hidup dan membuka pintu kepada kesempatan yang lebih cerah.

Kisah Desa Kalempang adalah cerminan kekuatan manusia dalam menghadapi kesulitan, keinginan untuk berkembang, dan tekad untuk meraih kebahagiaan. Ini adalah cerita tentang perubahan yang ditenun oleh masyarakat dan para pahlawan yang membantu mereka melewatinya.

Sebagai manusia, kita terus menghadapi rintangan, menghadapi tantangan, dan menghadapi masa depan yang belum terjawab. Namun, satu hal yang pasti, mereka akan selalu berdiri bersama, berjalan bersama, dan berjuang bersama. Bersama, mereka akan terus melanjutkan perjalanan menuju masa depan yang lebih baik, dan bersama, mereka akan selalu menjadi satu keluarga yang tulus.

Progres Pengerjaan Pengecoran Jembatan Mencapai 90 Persen, Mendekati Penutupan Kegiatan TMMD ke-118 di Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap. Dalam gambar ini, tahap akhir pengecoran jembatan yang hampir selesai dengan tingkat kemajuan mencapai 90 persen, mencerminkan kolaborasi yang luar biasa antara anggota Satgas TMMD dan warga desa. Pada sisi lain, tampak Letkol Inf Andika Ari Prihantoro, SE, M.I.Pol, Dan Satgas TMMD ke-118, turut memantau langsung proses pengerjaan ini beberapa waktu lalu, menunjukkan komitmen penuh dalam memastikan keberhasilan proyek ini.

Dalam suatu kesempatan di Kota Makassar, Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Dr. Bahtiar Baharuddin., M.Si, sangat terkesima dengan kesigapan, kepedulian serta keberanian TNI tersebut. Makanya, ia menyambut dan mengucapkan selamat atas pelaksanaan TMMD ke-118 tahun 2023 di wilayah Sidrap tersebut, termasuk TMMD yang juag dilaksanakan di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Ia yakin bahwa program TMMD sangat berguna dan bermanfaat bagi pembangunan masyarakat dan daerah di Sulawesi Selatan.

Penulis juga sempat mewawancarai Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr (Han) beberapa hari sebelum TMMD ke-118 itu dibuka. Menurutnya, Program TMMD tersebut adalah wujud pengabdian TNI kepada masyarakat dan mencerminkan perhatian pimpinan TNI tentang bagaimana TNI dapat membantu masyarakat dan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan wilayah. Ia berharap bahwa TMMD ini akan membangun sinergi antara TNI, pemerintah daerah, kepolisian, dan komponen lain di wilayah tersebut, sehingga wilayah itu akan menjadi kuat, sejahtera, dan NKRI tetap kokoh dan kuat.

Pada kesempatan berbeda, Bupati Sidrap, Ir. H Dollah Mando selaku tuan rumah, tak hentinya berterima kasih atas pelaksanaan TMMD ke-118. Pada suatu kesempatan bersama media ini, orang nomor wahid di Bumi Nene Mallomo itu, berharap bahwa program ini akan bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya masyarakat Sidrap di wilayah tersebut.

Lima belas hari pelaksanaan TMMD itu, Danrem 141/Todopuli, Brigjen TNI Budi Suharto S.I.P., M.Si, juga memberikan pernyataannya. Kepada media ini, Ia mengaku bangga dengan sinergi yang terjalin antara TNI dan masyarakat dalam pelaksanaan TMMD di Sidrap itu. Program itu, kata diam diharapkan dapat terus memperkuat kemitraan yang ada antara TNI dan warga masyarakat, sehingga wilayah tersebut dapat mencapai tujuan yang lebih besar dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan wilayah itu.

Senada disampaikan Ketua Tim Wasev TMMD, Kolonel Inf Marten Pasunda, S.Sos., M.H saat dalam kunjungannya beberapa waktu lalu. Usai berkeliling meninjau seluruh pekerjaan fisik Satgas TMMD ke-118, ia menyampaikan kekagumannya atas progres kegiatan yang sedang berlangsung

“Kami sangat mengapresiasi upaya dari Kodim 1420/Sidrap dalam melaksanakan program TMMD di wilayah ini. Program ini telah membawa perubahan positif dalam hal pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan memantau perkembangan pekerjaan hingga selesai,” ujar Kolonel Inf Marten Pasunda

Dandim 1420/Sidrap, Letkol Inf Andika Ari Prihantoro., SE.,M.I.Pol, menyampaikan betapa sulitnya akses ke Desa Kalempang sebelum TMMD. Namun, berkat program ini, akses jalan menjadi lebih baik, membantu masyarakat dan roda perekonomian Desa Kalempang menjadi lebih lancar, dan juga membantu anak-anak sekolah di Kabupaten Enrekang. Program fisik TMMD ini telah membawa perubahan positif yang sangat diharapkan oleh masyarakat.

Kepala Desa Kalempang, Ir. Suardi Rosi, atas nama masyarakat Desa Kalempang, mengucapkan terima kasih kepada Kodim 1420/Sidrap atas pelaksanaan Program TMMD ke-118. Mereka berharap bahwa masyarakat di desa mereka dapat menikmati akses jalan yang lancar dan juga dapat membantu masyarakat dalam mengirim hasil pertanian mereka.

Kepala Desa Kalempang Ir. Suardi Rosi, dalam wawancara eksklusif, mengungkapkan rasa terima kasih warganya kepada TNI. Masyarakat merasa sangat berhutang budi atas kontribusi TNI dalam program TMMD ke-118 yang telah membawa manfaat besar bagi desa mereka

Dengan semangat bersatu, kerja keras, dan tekad yang kuat, masyarakat Desa Kalempang telah mengubah takdir mereka. Program TMMD adalah contoh nyata bahwa ketika hati dan tangan bersatu, tak ada rintangan yang tak dapat diatasi. Dan kisah ini, dengan semua keunikan dan kehangatan yang membawanya, akan selalu menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus membangun masa depan yang lebih baik, satu lapisan aspal dan satu langkah ke depan pada satu waktu.

Dalam mengejar masa depan yang lebih cerah, mereka telah membuktikan bahwa perubahan nyata dapat terwujud ketika sebuah komunitas bersatu dan memiliki tekad yang kuat. Program TMMD bukan sekadar proyek fisik, melainkan simbol persatuan, pengabdian, dan perjuangan yang melibatkan masyarakat, TNI, dan pemerintah daerah.

Jalan yang telah dibangun bukan hanya sebuah jalan fisik, melainkan juga sebuah jalan menuju perubahan yang lebih baik. Jalan ini melintas bukan hanya tempat fisik, tetapi juga hati dan harapan masyarakat. Kualitas hidup yang semakin baik, pendidikan yang lebih mudah dijangkau, dan perekonomian yang lebih lancar adalah buah dari kerja keras dan kolaborasi yang membangun masa depan yang lebih cerah.

Kisah Desa Kalempang adalah bukti bahwa tak ada rintangan yang tak teratasi ketika sebuah komunitas bersatu. Mereka telah membuka pintu kepada kesempatan yang lebih baik, dan setiap lapisan aspal yang diletakkan adalah sebuah investasi dalam masa depan yang lebih baik.

Dalam gambar ini, terpancar sisi humanis yang mengesankan, yang menunjukkan kebersamaan yang sangat kuat antara masyarakat dan anggota Satgas TMMD ke-118 selama berada di lokasi. Suatu momen yang amat berharga terabadikan ketika seorang anggota Satgas TMMD ke-118 dengan penuh kepedulian mendampingi anak-anak pelajar menyeberangi jembatan yang tengah dibangun. Tindakan ini mencerminkan ikatan emosional yang kuat dan penuh perhatian antara mereka, melebihi sekadar proyek fisik semata. Proyek TMMD ke-118 di Desa Kalempang bukan hanya menciptakan infrastruktur baru, tetapi juga membawa perubahan positif dalam hubungan sosial yang lebih mendalam antara warga dan para pelindung mereka.

Program TMMD adalah wujud nyata dari perhatian dan pengabdian TNI kepada masyarakat. Dalam sinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai komponen masyarakat, program ini tidak hanya membangun jalan, melainkan juga menghubungkan hati yang sebelumnya terpisah oleh kesulitan dan waktu.

Dalam kehadiran program TMMD, kita menemukan cerminan kebaikan, perjuangan, dan harapan. Program ini adalah sebuah nyanyian cinta kepada Desa Kalempang dan seluruh masyarakatnya, dinyanyikan dengan kehangatan hati dan tangan terbuka.

Sebagai manusia, kita terus menghadapi rintangan dan tantangan, namun satu hal yang pasti, kita akan selalu bersatu dan berjuang bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik. Bersama, kita akan terus melanjutkan perjalanan menuju masa depan yang lebih baik, satu langkah, dan satu lapisan aspal pada satu waktu.

Desa Kalempang, yang sebelumnya terjebak dalam kegelapan infrastruktur, kini telah berubah menjadi desa yang diterangi oleh sinar harapan. Program TMMD adalah kisah keajaiban yang menceritakan bagaimana ketika manusia bersatu dalam tekad dan kerja keras, tak ada rintangan yang tak dapat diatasi. Mereka telah mengubah jalan-jalan yang hancur menjadi jalan menuju masa depan yang lebih cerah.

Kisah ini juga memberikan pelajaran berharga tentang persatuan, tekad, dan ketahanan manusia di hadapan kesulitan. Program TMMD adalah sebuah simbol persatuan, pengabdian, dan perjuangan yang menghubungkan TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya membangun masa depan yang lebih baik.

Jalan yang telah dibangun bukan hanya sebuah jalan fisik, tetapi juga sebuah jalan yang membawa harapan, perubahan, dan kebahagiaan. Program TMMD adalah contoh nyata bahwa ketika hati dan tangan bersatu, tak ada rintangan yang tak dapat diatasi.

Dalam gambar ini, seorang anak pelajar sekolah dasar di Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, menikmati dengan penuh kebahagiaan suasana alam yang indah. Desa tersebut telah mengalami kemajuan yang signifikan berkat intervensi dan kerja keras anggota Satgas TMMD ke-118, yang dipimpin oleh Letkol Inf Andika Ari Prihantoro, SE., M.I.Pol. Transformasi desa yang mengagumkan ini telah menciptakan lingkungan yang lebih baik dan memberikan kesempatan kepada anak-anak seperti yang terlihat dalam gambar untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang lebih baik.

Kisah Desa Kalempang adalah kisah tentang kekuatan manusia, tentang tekad untuk mencapai masa depan yang lebih cerah, dan tentang bagaimana persatuan dan kerja keras dapat mengubah takdir. Setiap lapisan aspal yang diletakkan adalah sebuah langkah menuju perubahan yang lebih baik, sebuah investasi dalam masa depan yang lebih terang.

Program TMMD adalah wujud nyata dari perhatian dan pengabdian TNI kepada masyarakat. Dalam sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat, program ini tidak hanya membangun jalan, melainkan juga menghubungkan hati dan harapan yang sebelumnya terpisah oleh kesulitan dan waktu.

Dalam kisah ini, kita menemukan inspirasi untuk terus berjuang, untuk terus membangun masa depan yang lebih baik, satu langkah, dan satu lapisan aspal pada satu waktu. Kesulitan dan rintangan mungkin menghadang, namun bersama-sama, kita dapat mengatasi semuanya dan mencapai harapan yang lebih terang dan masa depan yang lebih cerah.

Tidak terasa, selama 29 hari anggota Satgas TMMD ke-118 Kodim 1420/Sidrap bekerja siang dan malam bersama warga di desa itu. Perjuangan ini dimulai sejak 20 September 2023, bersamaan dengan dibukanya kegiatan ini oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sidrap, Dr. Ns H Basra, SKM., M.Kes, mewakili Bupati Ir. H Dollah Mando. Momen ini menjadi awal perjalanan yang membawa cahaya harapan bagi Desa Kalempang yang terjebak dalam kegelapan infrastruktur.

Dansatgas TMMD ke-118, Letkol Inf Andika Ari Prihantoro, SE, M.I.Pol dan Bupati melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sidrap, H Siara Barang, SH, M.Si menujukkan naskah berita acara penandatangan penyerahan hasil kegiatan TMMD ke-118 TA 2023 di Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap.

Lalu di titik akhir perjuangan TNI bersama dengan warga tersebut, Kasdam XIV/HSN, Brigjen TNI M. Syech Ismed, S.E., M.Han, diundang untuk mengakhiri perjalanan luar biasa tersebut, ia datang mewakili Pangdam XIV/HSN, Mayor Jenderal TNI Dr. H. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr. (Han) yang berhalangan hadir dikarenakan tugas yang taj kalah penting harus diikuti. Saat momen penutupan tiba, suasana haru dan rasa syukur memenuhi seluruh Desa Kalempang. Air mata keharuan tampak jelas menetes di mata warga.

Para anggota Satgas TMMD dan warga desa itu tampak larut sekaligus merayakan prestasi luar biasa yang telah dicapai. Mereka merayakan bukan hanya sebatas jalan yang telah dibangun, melainkan harapan baru yang mengalir ke dalam masyarakat dan mengubah kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Seiring matahari terbenam di hari penutupan TMMD ke-118 itu, mereka mengakhiri perjalanan panjang ini dengan perasaan bangga, semangat, dan tekad untuk mempertahankan apa yang telah dicapai bersama. Mereka tahu bahwa dengan persatuan dan kerja keras, tak ada rintangan yang tak dapat diatasi, dan masa depan yang lebih baik selalu mungkin terwujud, satu langkah, dan satu lapisan aspal pada satu waktu.

Seperti kisah dalam sebuah drama epik, babak baru dalam perjalanan TMMD ke-118 TA 2023 telah mencapai akhirnya. Berakhirnya sebulan penuh kegiatan yang membara di empat wilayah Kodam XIV/Hasanuddin—Sidrap, Bantaeng, Pasangkayu, dan Muna—dilambangkan dengan kemegahan upacara penutupan di lapangan sepak bola Desa Kalempang, Sidrap, pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Dalam pidato yang disampaikan oleh Kasdam mewakili Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Dr. Totok Imam Santoso, suasana penuh semangat ini diwarnai dengan kata-kata khiasan yang mendalam. Kegiatan yang dimulai sejak 20 September hingga 19 Oktober 2023, dengan TNI dan masyarakat berkolaborasi untuk mengejar sasaran TMMD ke-118, telah mengikuti semangat tema TMMD kali ini, yaitu “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat.”

Dalam gambar ini, terpancar suasana penuh keceriaan dan kebanggaan saat upacara penutupan Program TMMD ke-118 di Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, pada Kamis, 19 Oktober 2023. Tampak seorang petinggi TNI dipasangkan salempang sebagai wujud penghargaan dan terima kasih atas selesainya misi pembangunan TMMD di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan tersebut.

Oleh Kasdam, TMMD memiliki misi suci untuk membantu Pemerintah Daerah dalam mengakselerasi pembangunan, guna mempersiapkan ruang, peralatan, dan kondisi juang yang tangguh. Ini adalah pelaksanaan nyata dari perintah Kasad yang menekankan pentingnya meningkatkan sinergitas dengan Pemerintah, Polri, dan elemen masyarakat lainnya untuk mendukung program pemerintah.

Seraya menutup pidatonya, Kasdam mengajak Dansatgas TMMD Ke-118 untuk melakukan evaluasi menyeluruh atas pelaksanaan kegiatan ini, dengan harapan agar hasilnya dapat menjadi bahan perbaikan di masa depan. Selanjutnya, ia mendorong seluruh pihak untuk memanfaatkan sisa waktu yang ada dengan bijak, khususnya dalam menyiapkan laporan dan mengikuti Lomba Karya Jurnalistik TMMD Ke-118. Kasdam juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit TNI, Polri, Dinas terkait, dan masyarakat yang menjadi bagian dari Satgas TMMD Ke-118 yang berjumlah 661 orang. Dengan berakhirnya kegiatan ini, ia mengingatkan mereka untuk selalu memperhatikan faktor keamanan selama perjalanan kembali ke induk pasukan masing-masing.

Sebuah kisah sinergi yang luar biasa telah ditutup, tetapi semangat untuk bersama-sama membangun negeri tetap menyala seperti bara yang tak pernah padam. TMMD Ke-118 TA 2023 adalah contoh hidup bahwa ketika TNI dan rakyat bersatu, tidak ada yang tak mungkin, dan keajaiban pembangunan akan terus berlanjut.(*)

Berikut Kegiatan Satgas TMMD ke-118 Kodim 1420/Sidrap Tahun 2023

Sasaran Fisik
1. Pengerasan dan rehabilitasi jalan
– 1 unit Jembatan
– 6 unit Duiker dan 10 gorong-gorong
– Pengerasan jalan sepanjang 3.750 M
2. Perkuatan talud sungai sepanjang 140 M
3. Pembangunan jalan tani sepanjang 1.730 M
4. Pembangunan 1 unit RTLH
5. Pembangunan 2 unit jambanisasi

Sasaran Non fisik
1. Penyuluhan kesehatan
2. Penyuluhan pertanian
3. Penyuluhan hukum dan narkoba
4. Penyuluhan wasbang dan bela negara
5. Pembagian paket bansos dan stunting
6. Sunatan massal
7. Pembentukan kampung pancasila

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button