beritanasional.id, ACEH TAMIANG — Keberadaan truk yang terparkir dijalan raya Medan-Banda Aceh tepatnya didepan Terminal Tipe B Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang dianggap oleh sejumlah pengemudi mobil bus angkutan penumpang telah mengganggu pandangan mata bila hendak menyeberang jalan jika baru keluar dari terminal menuju arah Kota Langsa.
Kedua unit truk yang diparkirkan didepan terminal Kualasimpang dimaksud karena telah mengalami kecelakaan lalulintas (lakalantas) pada waktu yang berbeda.
“Kami para sopir minubus jumbo harus lebih berhati-hati bila baru keluar dari terminal ini
Tetap menghalang pandangan pengemudi yang akan keluar dari terminal. Karena pandangan mata kami terhalang oleh truk yang diparkirkan disitu,” ujar seorang pengemudi yang tidak bersedia menyebutkan namanya kepada media ini beberapa hari lalu.
Menurut pengemudi minibus itu, satu dari unit truk tersebut sudah diparkirkan ditempat itu sudah sejak beberapa pekan lalu, karena terganggunya jarak pandangan mata bagi si Sopir minibus, kendaraan dari arah langsa menuju arah Medan Sumatera Utara tidak kelihatan karena terhalang truk yang sengaja diparkirkan persis dijalan luar pagar depan terminal itu.
Berdasarkan keluhan dari supir maka beritanasional.id berupaya mengkonfirmasi Koordinator Terminal Tipe B Aceh Tamiang, Syahrial, SIP, Rabu, (27/7/2022) diruang kerjanya.
Syahrial menyebutkan, selama ini belum ada supir yang mengadukan langsung ke Koordinator Terminal Tipe B Kualasimpang atas keluhannya, namun keluhan dari banyak supir tentang keberadaan truk yang terparkir tepi jalan didepan terminal disampaikan melalui petugas terminal.
Ditanya apakah pihak Koordinator terminal sudah memberitahukan secara resmi kepada pihak Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Aceh Tamiang tentang adanya keluhan para supir atas keberadaan truk dimaksud yang mengganggu pandangan supir minibus untuk melihat kendaraan dari arah langsa menunu Medan, Syarial menjawab belum.
“Kalau melalui surat belum karena tidak memegang stempel. Tetapi saya ada sampaikan melalui pesan WA (WhatsApp) ke salahseorang personil Satlantas,” ujar Syahrial.
Syahrial mengakui bahwa keberadaan truk yang terparkir lama didepan terminal, selain menyebabkan terhalangnya jarak pandang bagi pengemudi minibus angkutan penumpang yang baru keluar dari terminal untuk melihat kendaraan lain yang berlalu lalang, dan juga telah menutup wajah terminal dan plank Terminal Tipe B Kualasimpang.
Syahrial berharap agar tidak lagi memarkirkan truk yang mengalami laka didepan terminal demi terhindarnya lakalantas.
“Sebaiknya jangan lagi ada truk diparkirkan disitu guna mengurangi resiko lakalantas terhadap kendaraan,” ujar Syahrial.
Terkait keberadaan kedua unit truk tersebut, dihari yang sama, Kasatlantas Polres Aceh Tamiang, Iptu Jufni dikonfirmasinya melalui ponsel mengatakan kalau truk yang terparkirkan dilokasi itu bukan diatas area lahan Terminal, melainkan diatas tanah bagian dari jalan milik negara. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
Bahkan kata Kasat Lantas, seharusnya sesama abdi negara harus bisa saling memahami dan bisa legowo dalam menjalankan fungsinya masing-masing.
“Itu yang konplain kan orang terminal, itu lagu lama nya, dia pemerintah, dan saya kan orang pemerintah juga, kecuali mobil itu saya parkirkan disitu seumur hidup. Saya tempatkan ditempat itu karena supaya dapat terpantau oleh kami, demi menjaga keamanan agar kedua unit truk dapat terpantau oleh petugas, maka truk dimaksud diparkirkan didepan terminal kualasimpang,” ujar Jufni.
Disebutkan Jufni, jika saja lahan parkir dibelakang kantor Satlantas dapat menampung truk berukuran besar maka pihaknya tidak akan menjadikan depan terminal sebagai area parkir truk dimaksud. [] SUPARMIN
