DaerahJawa TimurPendidikanRagamSitubondoTNI Dan Polri

Upacara Hardiknas, Ini Kata Bupati Situbondo

BeritaNasional.id – SITUBONDO JAWA TIMUR – Bupati Situbondo Karna Suswandi saat pimpin upacara peringatan hari pendidikan nasional tahun 2022 (Hardiknas) yang berlangsung di alun alun Kabupaten Situbondo mengatakan bahwa, Merdeka Belajar dalam pendidikan harus benar-benar dirasakan oleh seluruh pelajar di seluruh wilayah Kabupaten Situbondo, Jumat (13-05-2022).

Upacara Bendera Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022 yang dipimpin Bupati Situbondo, selaku inspektur upacara ini berlangsung khidmat dan dihadiri Kepala Staf Kodim 0823 Situbondo Mayor Inf Sampak, S. Ag, Wakil Bupati Situbondo, Nyai Hj. Khoirani, S. Pd, MH., Kapolres Situbondo, AKBP Dr. Andi Sinjaya, S.H.,S.I.K.,M.H. Sedangkan, komandan upacara Ribut Suhendro Kusuma S.Pd, Guru SDN 3 Ardirejo dan Perwira upacara, Hj. Siti Aisyah, M.Pd.,M.Si. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo.

Adapun susunan pasukan upacara meliputi, 1 SST Kodim 0823/Situbondo, 1 SST Polres Situbondo, 1 SST Satpol PP, 1 SST Damkar, 1 SST Dishub, 1 SST Pramuka, 1 SST PGRI, 1 SST Korpri, 1 SST Tagana, 1 SST Mahasiswa, 1 SSK Pelajar SLTA, 1 SSK Pelajar SLTP, 1 SSR Korsik dan 2 SSR Paduan Suara Gita Praja Pemkab Situbondo.

Bupati Situbondo selaku Inspektur upacara membacakan amanat Nadiem Anwar Makarim Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi menerangkan bahwa, selama dua tahun terakhir ini, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. “Bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan. Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia,” kata Bupati Situbondo membacakan amanat Mentri Nadiem.

Kurikulum Merdeka, sambung Bupati Situbondo, berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

“Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk menghukum guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan,” tutur Bupati Karna.

Semangat yang sama juga, sambung Bupati Situbondo, sudah dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan bersama untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan.

“Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20. Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia,” jelasnya.

“Para penggerak Merdeka Belajar di seluruh Indonesia yang saya banggakan. Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Ke depan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar,” ujar Bupati Situbondo mengakhiri membacakan amanah Menteri Nadiem.

Usai memberikan sambutan Menteri Nadiem pada upaca Hardiknas, Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi, M.M meminta kepada dinas-dinas yang mendapat program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) agar dilaksanakan sesuai dengan peruntukannya. “Program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau harus dilaksanakan dengan baik jangan sampai ada program DBHCHT yang melenceng dari ketentuannya,” tegas Bupati. (As’ad/ADV)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button