ACEH

Vaksin Dosis III Masih Rendah, BINDA Aceh Tamiang Genjot Capaian Vaksin

BERITANASIONAL.ID, ACEH TAMIANG — Capaian vaksinasi dosis ketiga di Kampung Purwodadi Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang masih jauh dari target. Berbagai upaya dilakukan untuk mendorong masyarakat agar mau vaksinasi.

Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Aceh Tamiang mengandeng Puskesmas Kejuruan Muda dan Perangkat Kampung Purwodadi melaksanakan vaksinasi massal, Selasa (6/9/2022).

Datok Penghulu Kampung Purwodadi Kecamatan Kejuruan Muda, Ir. Gamal Eka Putra menyatakan bahwa vaksinasi COVID-19 ini adalah program nasional dan pihaknya berupaya seoptimal mungkin untuk melakukan percepatan capaian.

” Alhamdulillah hari ini, BINDA Aceh Tamiang melaksanakan Vaksinasi,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa masyarakat sudah merasa jenuh ketika diminta untuk vaksinasi. Maka dari itu pihaknya melakukan pendekatan lewat kader, serta seluruh perangkat kampung untuk terus mensosialisasikan vaksinisasi.

Menurutnya jumlah penduduk Kampung Purwodadi yang terdiri dari empat dusun mencapai 2.480 jiwa dan yang wajib vaksin yaitu sebanyak 1.994 jiwa. Sementara dari data tersebut capaian vaksinasi dosis kedua sudah rata – rata di atas 70-an persen.

“Kalau Dosis III saat ini baru mencapai 30-an persen, ini yang kita terus genjot,” katanya.

Sementara itu Koordinator Wilayah Badan Intelijen Negara (BIN) Aceh Tamiang M. Iqbal disela – sela  kegiatan Vaksinasi COVID-19 di Kampung Purwodadi Kecamatan Kejuruan Muda, Selasa (6/9/2022) mengatakan saat ini pihaknya masih berupaya menggencarkan vaksinasi terutama Dosis III yang capaiannya masih tergolong rendah di Aceh Tamiang.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakan untuk tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan meskipun telah mengikuti penyuntikan vaksin.

“Angka yang saat ini sudah dicapai ini akan terus kita naikan, sehingga kita gencar melaksanakan vaksinasi dengan menggandeng banyak pihak,” kata Iqbal.

Iqbal menambahkan, vaksinasi gratis ini semestinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebaik mungkin.

“Apalagi saat ini kita dihadapkan dengan subvarian baru yang penyebarannya cukup cepat, walaupun dampak gejalanya ringan atau bahkan ada yang tidak bergejala,” tandasnya.().

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button