Daerah

Wagub DKI Jakarta Tinjau Pembangunan Tol Dalam Kota

BeritaNasional.ID Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno, meninjau proyek pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota tahap 1 yang dikerjakan dalam tiga sesi. Proyek ini dikerjakan perusahaan swasta PT Jakarta Tollroad Development (JTD).

Pembanguan tol dalam kota ini akan dilaksanakan dengan tiga sesi A, B, dan C. Untuk Sesi adalah rute Kelapa Gading – Pulo Gebang dengan panjang 9,3 KM, kemudian Sesi B rute Grogol-Semanan panjang 8,3 KM, dan Sesi C rute Grogol-Kelapa Gading dengan panjang 12,3 KM.

“Kita melihat kesiapan konstruksi dari seksi A yang merupakan bagian dari fase 1. Fase 1 adalah 30 KM. Seksi A adalah 9,3 Km menghubungkan Kelapa Gading dan Pulo Gebang, dari Jakarta Utara ke Jakarta Timur yang insya Allah on track on schedule diselesaikan pertengahan tahun depan sudah bisa commercial operation,” kata Sandiaga di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (11/7/2018).

Selain melihat langsung kontruksi jalan tol di Jalan Boulevard Gading Timur, Sandiaga juga memantau pembuatan box girder di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Pembangunan proyek tol ini, kata Sandiaga, akan berdampak pada sejumlah ruas jalan di bawahnya hingga menjadi lebih lancar. Targetnya seluruh sesi dengan total panjang 30 KM akan melakukan kontruksi pada 2019 dan akan selesai pada 2021.

Sesi B akan mulai kontruksi antara September dan Oktober 2018 baru akan disusul sesi C yang memulai tender awal 2019 dan memulai kontruksi Maret-April 2019.

Direktur Utama PT Jakarta Tollroad Development, Frans Sunito, menjelaskan sesi A saat ini sudah memasuki tahap 16 persen menuju pemasangan box girder, proyek dimulai sejak awal 2017.

“(Saat ini) Tiang dan kepala tiangnya. Jadi pier-nya dan pier head-nya. Nanti pier head-nya telah selesainya semua, baru kita pasang balok-balok girder. September mulai kita pasang,” kata dia.

Mengenai tahap dua, lanjut Frans, akan dilakukan setelah selesai tahap satu. Sehingga, untuk enam ruas jalan tol dalam kota ditargetkan akan rampung pada 2023.

Di jalan tol ini akan disediakan shelter bus bagi penumpang Transjakarta yang akan melanjutkan ke transportasi lain yang bersinggungan dengan TOD (Transit Oriented Development).

“Memang jarak antara shelter tidak sedekat seperti yang di jalan biasa. Di jalan biasa kan kurang 1 KM, kalau ini mungkin 3 KM. Jadi untuk titik-titik TOD, jadi untuk transit,” ujar dia. (Sarif/dki)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button