Sumatera

Warga Protes, Pembangunan Drainase di Pekon Sinarwaya Pringsewu Dihentikan

BERITANASIONAL.ID, PRINGSEWU – Diduga Proyek Drainase Siluman tanpa Papan Informasi dijalan lintas tengah pekon Sinarwaya, Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu menuai protes warga.

Sejumlah warga di Pekon Sinarwaya, kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu mendatangi kantor pekon. Kedatangan mereka meminta agar kepala Pekon menghentikan untuk sementara pekerjaan pembangunan drainase ditempat mereka, Selasa (28/9/21) pukul 09.00 WIB pagi.

Menyikapi itu, Kepala Pekon Sinarwaya Yul Haidir dihadapan sejumlah wartawan TV dan Online menjelaskan, terkait pembangunan drainase di pekon Sinarwaya untuk sementara dihentikan. Upaya penghentian sementara dilakukan untuk menghindari keributan.

“Memang pada hari ini pada hari Selasa semua pekerja saya suruh berhenti terkait Laporan masyarakat dengan kejadian kemarin. Menurut masyarakat baik material dan pekerjaannya kurang sesuai. Mengapa saya berhentikan, saya takut terjadi keributan tidak lebih dari itu. Kami selaku masyarakat atas nama kepala pekon sesungguhnya menyambut baik dan sangat gembira adanya pembangunan itu namun, dengan adanya cara pekerjaan baik material tidak sesuai dengan harapan masyarakat jadi Pada hari ini saya berhentikan atas dasar laporan dari masyarakat bahwa material yang ada tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, seperti pasir uruk digunakan untuk pasir pasang sungguh ini tidak sesuai. Saya meminta supaya pihak pembangunan turun untuk melihat yang ada. Sayapun melihat untuk pasirnya sungguh tidak sesuai, “ungkap Yul Haidir.

BERITA SEBELUMNYA ;

Proyek pembangunan drainase dijalan Lintas Tengah Antar Provinsi, tepatnya di Pekon Sinarwaya, kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu menjadi sorotan, Senin (27/9).

Pada lokasi pekerjaan tidak tampak adanya papan proyek informasi publik (PPIP). Selain itu, dilokasi tersebut juga tidak terpasang rambu-rambu kelengkapan pengamanan jalan.

Selain itu, nampak pada pemasangan batu drainase tidak memakai pondasi tanam.

Hasil pantauan dan penelusuran awak media mendapati informasi bahwasannya pihak kontraktor berinisial AD.

Dilokasi, warga berinisial AW (56) menilai pembangunan proyek drainase tak akan bertahan lama. Pasalnya, dalam pengerjaannya yang saat ini masih berlangsung di lokasi tersebut diduga dikerjakan serampangan. Selain kwalitas batu yang amat diragukan, untuk pemasangan batu-pun diduga mengurangi volume.

Selaku warga masyarakat khususnya di sekitar lokasi tersebut meminta kepada pihak pelaksanan pembangunan proyek drainase tersebut untuk dikerjakan sebagaimana mestinya yang telah diatur dalam ketentuan RAB, kata AW.

“Bagaimana mau tahan lama pembangunan drainase di Pekon Sinarwaya ini, kalau dikerjakan saja seperti ini, “keluhnya.

AD selaku pihak kontraktor ketika dikonfirmasi tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Dirinya enggan menjawab ketika dikonfirmasi terkait siapa konsultan.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button