BeritaNasional.ID, Langkat – Seratusan warga asal Desa Sei Tualang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumut, menggelar aksi demo di depan jalan masuk perkebunan PT. Sri Timur, Senin (1/2/2021). Kaum ibu-ibu dan bapak-bapak ini berorasi menggunakan pengeras suara, diantaranya juga mereka membawa poster dan spanduk dengan berbagai macam tuntutan.
Informasi dirangkum BeritaNasional.ID, warga yang menggelar demo dengan membacakan tuntutan, diantaranya:
1. Menuntut PT. Sri Timur agar mengijinkan masyarakat mengembala ternak lembu bisa memasuki areal perkebunan kelapa sawit PT. Sri Timur.
2. Warga menuntut pihak perkebunan memberikan kontribusi ke warga Desa Sei Tualang, Kecamatan Berandan Barat.
3. Warga meminta plasma dari pihak perkebunan PT. Sri Timur.
4. Pihak PT. Sri Timur agar melakukan perawatan jalan desa Sei Tualang yang sering dilalui kendaraan PT. Sri Timur.
5. Jangan melakukan pemagaran batas PT. Sri Timur dengan batas lahan warga yang menggangu aktivitas warga.
6. Menuntut janji dari PT. Sri Timur tentang pemberian lapangan bola kaki kepada warga Desa Sei Tualang.
7. Menuntut kejelasan tanah diluar HGU seluas 13,89 hektar milik warga yang belum di ganti rugi.
Masa pendemo melakukan orasi dengan menggunakan pengeras suara, dan dibacakan oleh Tentrem, Rahmi, Rajali. Sementara yang menjadi kordinator dalam aksi dilakukan oleh Syamsul Bahri.
Sementara itu, pihak Forkopincam Kecamatan Berandan Barat, yang hadir terdiri dari Camat Berandan Barat M. Harmain, S.S.T.P, didampingi Kapolsek Pangkalan Berandan AKP PS. Simbolon, S.H dan Danramil 18 Berandan Barat Kapten Inf. Sudirman, langsung menampung aspirasi masyarakat pendemo.
Dalam sambutannya, pihak Forkopincam akan menyampaikan tuntutan aspirasi warga kepada Bupati Langkat dan instansi terkait, termasuk ke pihak DPRD Kabupaten Langkat, untuk segera mengambil kebijakan melalui RDP di DPRD Langkat dengan pihak Perkebunan PT. Sri Timur.
Massa sepat menolak usulan dari pihak Forkopincam. Warga yang melakukan orasi dan menyatakan akan tetap bertahan dilokasi, dan membuat tenda tempat berteduh. Warga yang melakukan orasi menunggu jawaban dari pihak DPRD Kabupaten Langkat tentang jawaban kepastian kapan dijadwalkan RDP DPRD Langkat dengan pihak PT. Sri Timur.(Reza)
