DaerahJawa TimurRagamSitubondo

Cuaca Buruk, Kepala Kantor Kesyabandaran KSOP Kelas IV Panarukan Imbau Pemilik Kapal dan Nelayan Tidak Melaut

BeritaNasional.ID – SITUBONDO – Menindaklanjuti Maklumat Pelayaran Nomor 15/PHBL/2021 Tanggal 1 Februari 2021 dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhungan Laut, kantor Kesyabandaran KSOP Kelas IV Panarukan, Kabupaten Situbondo memberian imbauan kepada nahkoda kapal dan melakukan pemantauan ulang atau Update Kondisi cuaca setiap hari melalui sites www.bmkg.go.id serta menyebarluaskan hasil pemantauan tersebut kepada masyarakat, Selasa (2/2/2021).

“Apabila kondisi cuaca membahayakan keselamatan pelayaran, maka syabandar tidak menerbitkan Surat Izin Berlayar dan apabila terdapat pihak manapun memeksakan kehendak meminta kapalnya tetap diberangkatkan, maka syabandar tidak memberangkatkan kapal tersebut hingga kondisi cuaca sepanjang perairan yang akan dilayari benar-benar aman untuk berlayar,” jelas Kepala Kantor Syahbandar KSOP Kelas IV Panarukan Capt. Mitakhul Hadi M.M, M. Mar.

Lebih lanjut, Capt Hadi menjelaskan, Maklumat Pelayaran yang di kirim dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhungan Laut ke Kantor Kesyabandaran KSOP Kelas IV Panarukan, Kabupaten Situbondo ini akan terus ditindaklanjuti dengan cara memberikan himbauan kepada pemilik kapal tradisional maupun para nelayan agar tidak melaut hingga cuaca burut di laut kembali normal.

“Kita sudah melakukan antisipasi cuaca buruk di laut dengan cara memindahkan kapal Pertamina LPG ke tempat yang lebih aman dari ancaman ombak dan angin barat. Dan kita juga terus memberikan imbauan kepada pemilik kapal tradisional dan nelayan agar tidak melaut serta menutup sementara pelabuhan penumpang kapal dan barang hingga cuaca laut kembali normal. Selain itu, kita juga tidak mengeluarkan Surat Izin Pelayaran saat cuaca buruk seperti sekarang ini. Dan setelah cuaca normal baru kita akan kembali menerbitkan Surat Izin Pelayaran,” kata Capt Hadi.

Berdasarkan anelisis Stasiun Meterologi  Tanjung Perak Surabaya, imbuh Capt Hadi, kondisi perairan di Jawa Timur juga dipengaruhi oleh tekanan rendah di Barat Laut Australia yang mengakibatkan peningkatan kecepatan angin, dengan arah hembusan sejajar Laut Jawa, sehingga mengakibatkan pembentukan fech (daerah pembangkitan gelombang laut) yang memicu peningkatan ketinggian gelombang di perairan Jawa Timur dalam kategori tinggi di Laut Jawa (2,5 – 4,0 meteri dan kategori sangat tinggi (4,0 – 6,0 meter) di Selatan Jawa Timur.

Cuaca di Perairan Laut Pelabuhan Kalbut (istw)
Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button