Daerah

Tenaga Honorer Bebani APBD Bondowoso

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Belanja Pegawai Pemkab Bondowoso terus membengkak. Salah satu penyebabnya tenaga honorer yang tidak terkontrol di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Oleh karena itu, Pemkab terus mewanti-wanti terhadap seluruh Kepala OPD agar tidak melakukan rekrutmen tenaga honorer. Disamping rekrutmen membuat belanja membengkak juga dilarang oleh Pemerintah Pusat.
Pj. Sekda Hj. Haeriyah Yuliati, S.Sos, MM membenarkan, belanja pegawai membengkak salah satu penyebabnya jumlah tenaga honorer yang membengkak. Pihaknya akan memberi sanksi tegas, jika ada Kepala OPD berani merekrut tenaga honorer.
“Tim Anggaran melakukan evaluasi terhadap pembengkakan belanja, ternyata salah satu penyebanya jumlah tenaga honorer yang overload di sejumlah OPD,” kata Her, sapaannya pada sejumlah wartawan.
Pemerataan ASN di tubuh Pemnkab Bondowoso, lanjutnya, juga menjadi fokus dari perampingan penempatan ASN. Karena di satu sisi ada OPD yang jumlah ASN melampaui, sedangkan disisi lain jumlah sedikit.
Ditambahkan, belanja pegawai mencapai 37% dari APBD. Angka tersebut sangat membebani keuangan Pemkab. Maka sekali lagi saya ingatkan kepada Kepala OPD untuk tidak merekrut tenaga honorer. (Syamsul Arifin/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button