Warga Tertib Belanja di Pasar Murah KUMKM Eks Bandara Polonia Lanud Soewondo
BeritaNasional.ID Medan – Pemprovsu lewat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara bekerja sama dengan Lanud Soewondo menggelar pasar murah KUMKM di gedung Andromeda Eks Bandara Polonia Lanud Soewondo menyediakan berbagai kebutuhan lebaran berupa sembako dan bahan lainnya. Pelaksanaan pasar murah KUMKM di Gedung Andromeda Eks Bandara Polonia ini merupakan hari terakhir, Kamis (21/5/2020).
Kegiatan pasar murah Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) yang digelar dari tanggal 17 sampai 21 Mei 2020 berjalan dengan aman, lancar dan tertib.
Selama pelaksanaan Pasar Murah, Personel Lanud Soewondo bekerjasama dengan panitia penyelenggara terus membantu dan mengarahkan masyarakat yang antusias datang untuk membeli kebutuhan pokok. Masyarakat yang datang terlebih dahulu di cek suhu tubuhnya dan dibagikan masker gratis kemudian dihimbau tetap memakai masker dan wajib mencuci tangan di tempat yang telah disediakan, serta tetap menjaga jarak yang aman.
Gedung Andromeda Eks Bandara Polonia Lanud Soewondo juga sangat mendukung untuk diadakan pasar murah dikarenakan mempunyai area yang luas dan bersih.
Pasar Murah yang digelar tersebut menyediakan 4 jenis sembako bersubsidi yaitu antara lain, Beras 10 Kg, kemudian beras 5 kg, gula 1 Kg, Minyak goreng 1 liter dan telur 1 papan dijual lebih murah dari harga pasaran.
Arsmawan Purba salah satu pembeli di pasar murah ini saat diwawancara mengatakan bahwa Pasar murah Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) ini sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau.
“Di Pasar Murah KUMKM ini Beras 10 Kg dijual dengan harga Rp. 85.000, kemudian beras 5 Kg Rp. 45.000, gula 1 Kg Rp.12.000, Minyak goreng 1 liter Rp. 7.000, dan telur 1 papan Rp.25.000. Harganya jauh lebih murah disini. Kan lumayan uang selebihnya bisa beli sayur dan ikan. Kalau bisa seterusnyalah pasar murah diadakan biar masyarakat bisa terbantu. Harapannya kedepan agar jenis barang kebutuhan pokok bisa ditambah lagi,” kata Arsmawan Purba.
(Kiel)
