ACEHDaerahHukum & Kriminal

Viral Video Anggota DPR Aceh, Azhari Cage Dikeroyok Oleh Orang Berompi Polisi

BeritaNasional.ID, Banda Aceh – Sebuah berdurasi 0.45 detik beredal cepat melalu media sosial, Kamis sore (15/8/19). Media ini menerima kiriman video tersebut melalu Whast App Group, sekira pukul 21.45 Kamis malam.

Video yang berigambar sebuah aksi pemukulan oleh orang berpakaian rompi Polisi dan pakaian preman, terlihat jelas aksinya memukul dan mengerumuni secara tidak terarah.

Beberapa detik diamati belum jelas aksi apa yang sedang dilakukankan oleh yang diduga Oknum Polisi itu, namun sesaat kemudian tampak salah seorang yang dikenal adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) bernama Azhari Cage. Azhari Cage, merupakan politisi Partai Aceh yang dikenal selama ini sangat vokal dalam menyuarakan soal persoalan yang menyangkut dengan butir butir MoU  Helsinky antara GAM dan RI, yang juga hari ini Kamis, 15 Agustus 2019, merupakan peringatan hari MoU ke 14 tahun.

Informasi secara jelas belum diperoleh media ini baik dari pihak lembaga Legislatif Provinsi Aceh maupun pihak Kepolisian Daerah Aceh.

Namun, salah satu media On line produksi lokal sempat memberitakan yang ditayangkan edisi Kamis 15 Agustus 2019, menuliskan bahwa “ Beredar kabar pemukulan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap Anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh (PA). Azhari alias Cage, mengaku dirinya mengalami pengeroyokan dan pemukulan oleh sejumlah oknum polisi, yang tengah mengamankan aksi unjuk rasa di kantor parlemen tersebut. Azhari Cage menceritakan kronologis peristiwa yang menimpanya tersebut.

Kasus pemukulan terhadapnya berawal dari kedatangan sejumlah mahasiswa yang menuntut kejelasan tentang nasib Bendera Aceh ke Kantor DPRA, Kamis, 15 Agustus 2019 siang,” tulis Media tersebut.

Azhari alias Cage, mengaku dirinya mengalami pengeroyokan dan pemukulan oleh sejumlah oknum polisi, yang tengah mengamankan aksi unjuk rasa di kantor tempat dirinya bertugas. Lebih lanjut sambung Azhari, dirinya diminta oleh pimpinan untuk menemui mahasiswa yang sedang melakukan aksi. Azhari mendapat perlakukan tersebut, ketiga aksi mahasiswa yang berlangsung pada gelombang kedua pada sore hari.

Para polisi yang mengamankan aksi unjuk rasa membubarkan mahasiswa secara paksa dengan cara dipukuli. Melihat situasi tersebut sambungnya, dirinya bermaksud ingin melerai.Tapi, justru dia ikut dipukuli oleh sejumlah polisi yang mencoba membubarkan mahasiswa. “Ada delapan polisi yang memukuli saya,” sebut Azhari dalam berita tersebut.

Kasus tersebut, kini telah dilaporkan ke pihak Polda Aceh, dan meminta pihak Polda untuk mengusut tuntas pelaku pengeroyokan tersebut. Apa yang dialaminya, adalah sesuatu yang berada dalam luar batas tindakan SOP kepolisian dalam mengamankam aksi unjuk rasa.

“Saya ini anggota dewan, sedang bertugas menampung aspirasi mahasiswa, Saya ini dipukuli di rumah sendiri sama polisi polisi itu,” kata Azhari Cage, tulis media tersebut.

Terkait dengan kebenaran dugaan pemukulan tersebut dan tuntutan pihak korban kepada Polisi Daerah Aceh, hingga berita ini belum diperoleh konfirmasi dari Polda Aceh. (Alan)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button