OpiniReligi

Berfikir Positif Perbanyaklah Rasa Syukur

DAVIT SEGARA – Mengawali pagi bagi sebagian orang bisa menjadi sesuatu yang sangat sulit dilakukan. Apalagi jika rasa malas yang disebabkan karena banyak hal. Mengawali hari dengan penuh semangat tentunya dapat membuat kita semakin produktif. Dorongan dari diri yang baik, akan membuat aura positif selalu terpancar dan ikut berdampak pada orang-orang sekitar.

Seluruh manusia di dunia ini tidak akan pernah luput dari masalah di dalam hidupnya, dan masalah tersebut dapat muncul dari mana saja. Menghadapinya, kita jadikan sebagai sumber kekuatan untuk menghadapi berbagai masalah yang sedang kita hadapi. Menghadapi permasalahan dapat memberikan sebuah inspirasi untuk selalu menerima cobaan hidup dengan hati yang lapang dan terbuka.

Manusia pada dasarnya selalu berubah karena berbagai faktor, entah itu sukacita, dukacita, kehilangan, kemenangan, kekuasaan, dan sebagainya. Manusia yang bijaksana menyadari perubahan-perubahan kecil maupun besar dalam dirinya, sehingga dia mampu menghadapi dirinya sendiri dalam perubahan itu.

Hidup ini terkadang memang dipenuhi dengan cobaan, karena tidak selamanya bahagia dan kesenangan yang kamu dapat saat menjalani hidup. Permasalahan dan cobaan dapat datang karena banyak alasan, mulai dari hubungan pertemanan, masalah pekerjaan, hingga hubungan percintaan.

Tidak dapat dimungkiri memang sulit untuk tetap sabar dan tenang ketika masalah datang, akan tetapi hal tersebut dapat membantumu keluar dari permasalahan yang sedang kamu hadapi. Sabar, tetap tenang, dan ikhlas inilah cara yang dapat kita lakukan ketika menghadapi badai cobaan atau masalah yang datang. Kesabaran bukan berarti diam tak bergerak saat ditimpa musibah. Tapi sabar adalah aktif bergerak mencari kebaikan saat musibah datang.

Berfikir lah dengan bijaksana. Untuk berfikir lebih bijaksana, sesungguhnya kita bisa belajar melalui karakter-karakter orang bijak tersebut. Dengan menerapkan karakter bijaksana dalam kehidupan sehari-hari niscaya hidup lebih bermakna dan penuh arti. Banyak orang berpikir bahwa kebijaksanaan hanya bisa diperoleh di usia lansia, setelah menerima banyak pengetahuan dan pengalaman. Namun, sebenarnya tidak semua orang lanjut usia adalah orang yang bijaksana. Hal ini membuktikan bahwa pengalaman dan usia bukan satu-satunya sumber kebijaksanaan.

Dimulai dari kejujuran pada diri sendiri. Kejujuran pada diri sendiri akan menolong kita untuk jujur kepada orang lain. Hal ini bisa terjadi karena kejujuran merupakan tentang mengungkapkan apa yang dipikirkan dan diyakini dengan terbuka.

Perbanyak rasa syukur. Dalam hidup ini, orang banyak berorientasi pada hasil. Namun, orang yang bijaksana melakukan yang sebaliknya. Pendekatannya terhadap sesuatu berdasar kepada prosesnya. Mereka menghargai proses, lebih dari pada menghargai hasil. Dengan melakukan ini, hidup dapat menjadi lebih fokus pada saat ini tanpa khawatir berlebih akan masa depan.

Orang yang bijaksana mau belajar dari kesalahan dan masalah. Mereka belajar untuk menghadapi masalah dan menyelesaikannya, bukan malah menghindariinya. Bagi mereka tidak ada gunanya menyalahkan keadaan atau orang lain ketika masalah timbul. Dia juga tidak membiarkan dirinya mengasihani diri sebagai korban, tetapi menarik pelajaran penting dari setiap kesalahan atau masalah yang menimpa.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button