ACEH

Aksi Mogok Kerja di PT Mopoli Raya Cemeti Membaiknya Kemitraan Buruh Dan Perusahaan

ACEH TAMIANG — Pasca digelar aksi mogok kerja yang dilakukan para karyawan PT Mopoli Raya telah membuahkan dampak negatif bagi perkembangan kemajuan atas kataatan pembayaran upah yang sesuai jadwal.
Berkaitan dengan hal itu, ketua Pengurus Unit Kerja Serikat Pekerja Pertanian Dan Perkebunan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK- SPPP-SPSI) PT Mopoli Raya, Mahlimuddin menyampaikan apresiasinya kepada pihak manajemen.
Apresiasi dimaksud bersamaan dengan ungkapan rasa terimakasih yang sangat mendalam karena jalinan kemitraan antara Serikat Pekerja (SP) dengan pihak menajemenpun telah kembali pulih.
Mahlimuddin mengatakan, berkenaan dengan aksi mogok kerja pada 16 Februari 2022 lalu yang di gelar di depan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Mopoli Raya di Gedung Biara Kecamatan Seruway dilakukan karyawan tanpa ada koordinasi dengan PUK.
“Setelah terjadi kerumunan mogok kerja, lalu pihak karyawan baru memberitahukan kepada saya selaku ketua PUK SPSI, yang selanjutnya saya dan pengurus Cabang (PC) Aceh Tamiang serta Pengurus Daerah (PD) Provinsi Aceh datang ke lokasi mogok kerja,” sebut Mahlimuddin di Kualasimpang, Rabu (9/3/2022) kepada BERITANASIONAL.ID
Mahlimuddin menambahkan, dengan kedatangan pengurus PC dan PD lalu dilakukan mediasi bersama pihak perusahaan yang diwakili KTU Wilayah Timur, Riswan sebagai perwakilan managemen PT Mopoli Raya karena Kepala Produksi (Kadep) dan Manager perusahaan saat itu kata Mahlimuddin sedang berada diluar daerah.
Diceritakannya, atas kesepakatan mediasi itu, pihak managemen langsung membayar upah karyawan yang sempat tertunda. Sehingga para pelaku aksi mogok kerja membubarkan diri dan kembali bekerja pada tugasnya masing-masing.
Mahlimuddin yang lebih akrab disapa Tok Li ini mengajak segenap karyawan untuk bersabar dalam menanti  pembayaran iuran Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Karyawan PT Mopoli Raya yang masih tersendat ditangan pihak pengurus koperasi.
“Dengan membaiknya kerjasama kemitraan antara PUK dan perusahaan, kini hampir semua persoalan yang ada sudah mulai terselesaikan semuanya,” papar Tok Li.
Dijelaskannya lagi, diharapkan jalinan kemitraan Antara SP dengan pihak perusahaan tetap terjaga dan terjalin secara baik, sehingga segala permasalahan  yang menyebabkan kerenggangan hubungan yang telah lampau yang diantaranya karena selalu tertundanya pembayaran gaji tidak lagi terulang.
“Kita juga mengharapkan kelancaran dalam pembayaran upah karyawan sesuai dengan waktunya. Kerjasama yang baik ini tentunya sangat menguntungkan pihak karyawan dan pihak perusahaan,” sebutnya.
Tok Li juga mengimbau kepada keduabelah pihak, antara perusahaan dengan segenap karyawan untuk saling menuhi kewajibannya, yakni pihak perusahaan selalu tepat waktu menyelesaikan kewajibannya dalam membayar upah keryawan. Sementara itu pihak karyawan juga agar tetap taat, patuh dan loyal kepada perusahaan sesuai aturan berlaku, dan tetap menyelesaikan tugas pokok sebagai kewajibannya.
“Kedua pihak sama-sama memiliki tanggung jawab dan hak,” bebernya.
Dengan demikian kata Tok Li,  kedua elemen ini tidak ada yang merasa dirugikan, ini bertujuan demi menjaga keberlangsungan lapangan kerja bagi karyawan dan keberlanjutan usaha pihak perusahaan agar tetap langgeng dalam menjalankan bisnisnya dibidang pengolahan CPO.
“Trimakasih kepada Komisaris utama dan segenap pimpinan perusahaan yang tergabung dalam PT Mopoli Raya dan PT Sulaiman Saleh yang selama ini telah memberikan lapangan kerja bagi segenap karyawan,” sebut Mahlimuddin.
Kepada media ini, Mahlimuddin menegaskan bahwa dirinya selaku Ketua PUK SPPP-SPSI PT Mopoli Raya tidak pernah mengutarakan bahasa-bahasa yang menyudutkan dan memojokkan perusahaan dengan menggunakan kalimat kasar seperti yang telah dilansir disalahsatu media online yang menyebabkan hibungan dirinya dengan pihak manajemen dan Komisaris utama menjadi kurang harmonis.
Tok Li berharap, keharmonisan hubungan antara Komisaris dan Serikat Pekerja dapat terjalin kembali seperti sediakala, sehingga tidak ada ketersinggungan diantara keduanya.
“Pihak SP akan selalu memacu SDM karyawan yang menjadi anggota SPSI untuk lebih giat bekerja demi mendongkrak dan meningkatkan hasil produksi perusahaan,” tutup Mahlimuddin. (SUPARMIN)
Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button