DaerahJawa TimurRagamSitubondo

Dalam Satu Hari Dua Warga Situbondo Wafat Karena Covid-19

BeritaNasional.id – SITUBONDO JAWA TIMUR – Dalam satu hari, orang yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, ada dua pasien. Sedangkan jumlah masyarakat Kabupaten Situbondo yang wafat karena Covid-19 dari Januari hingga Maret 2022 sudah ada belasan yang meninggal dunia. Hal ini disamapaikan oleh koordinator pemulasaran Lukaman Hakim, pada hari Senin tanggal 14 Maret 2022.

Lebih lanjut, Lukman Hakim mengatakan, pihaknya telah menerima dua jenazah yang meninggal akibat Covid-19. Untuk kedua orang tersebut meninggal di rumah sakit umum dr Abdoer Rahem Situbondo. “Pasien covid-19, yang meninggaal dunia kemarin, berinisial MRD warga Desa Banyuputih. Sedangkan, jenasah yang ke Tuan AM warga Kelurahan Patokan,” jelas Lukman Hakim.

Proses pemulasaran maupun pemakamannya, sambung Lukman Hakim, berjalan dengan lancar dan tidak mendapatakan penolakan dari warga sekitar. “Dari dua pemakaman yang kita lakukan, alhamdulillah tidak menemukan gejala yang membuat kita kesulitan. Dari pihak kelurga juga koopratif kepada kita dan menyerahkan sepenuhnya mekanisme pemakaman kepada petugas pemulasaran,” jelas Lukman.

Menurut Lukman, jumlah warga Kabupaten Situbondo yang meninggal dunia akibat Covid-19 jika dari bulan Januari hingga 14 Maret 2020 kemarin, jumlah belasan pasien. Akan tetapi, pada hari kemarin pasien yang meninggal akibat Covid-19 ada dua orang pasien. “Dalam satu hari hanya satu orang yang meninggal tidak pernah sampai bersamaan seperti hari kemarin, ” kata Lukman.

Tak hanya itu yang disampaikan Lukman, namun dia menjelaskan kalau jumlah pasien covid-19 yang meninggal dari Bulan Januari hingga 14 Maret 2022, secara pasti Lukman belum begitu memahami. “Untuk menyampaikan hal itu saya takut keliru. Kalau seingat saya, yang sudah meninggal ada sekitar 15 orang,” ujarnya.

Dilain pihak, Direktur RSAR Situbondo dr Roekmy Prabarini menuturkan, kemarin ada dua pasien meninggal karena Covid-19. Namun untuk variannya belum diketahui secara pasti. Yang jelas, kedua pasien tersebut memiliki penyakit bawan.

“Kalau hasil tes PCR sudah jelas menunjukkan Covid-19 varian Omicron. Keduanya mengalami penyakit seperti demam, batuk dan sesak nafas. Tetapi bukan berarti keduanya meninggal karena omicron. Artinya keduanya meninggal masih ada penyakit bawaan yang menyertai, dan mereka meninggal pada saat terkonfirmasi Covid-19 varian Omircron,” jelasnya.

Publisher : Heru Hartanto
Pewarta : As’ad Zuhadidi Anwar

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button