BERITANASIONAL.ID, BUTON TENGAH SULTRA – Wakapolres Baubau, Kompol Bahtiar, S.Sos melakukan safari Ramadhan di masjid Nurul Yakin Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa (12/04/2022).
Datang dengan didampingi Kapolsek Mawasangka, IPTU Rachmat, Kompol Bahtiar dalam ceramahnya mengatakan kalau bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh rahmat.
“Sebagai bulan yang penuh magfirah, sudah sepantasnya sebagai muslim untuk berserah diri dengan meningkatkan iman dan taqwa,” ucap Kompol Bahtiar.
Meski diakui bukan sebagai penceramah yang baik, putra daerah Buteng itu merasa berkewajiban untuk saling mengingatkan dijalan kebaikan.
Menurutnya hal sebagaimana termuat dalam kitab suci Al Qur’an, surah Al Imran.
“Ada dalam surah Al Imran ayat 104 yang berbunyi Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung,” katanya.
Sebagai khalifah dimuka bumi, lanjutnya, tentu hal itu sudah menjadi kewajiban semua umat manusia. Baik itu polisi, ustadz maupun tokoh masyarakat.
Meski begitu, ada juga segolongan manusia yang hanya hidup untuk mengejar hawa nafsunya dan mereka itu termaksud golongan orang yang merugi.
“Dalam surah Al A’raf ayat 179 jelas mengatakan kalau ada sebagian orang yang di beri hati dan pengetahuan untuk memahami ayat ayat Allah tapi tidak dilakukan,” terangnya.
Olehnya itu, di bulan yang penuh ampunan ia mengajak pada seluruh jamaah yang hadir agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat buat sesama agar bisa mencapai kemenangan mencapai kampung akhirat kelak.
“Kita semua khalifah dimuka bumi. Mari kita saling mengingatkan agar bisa bermanfaat buat orang lain sebagaimana pedoman kita Al Qur’an. Jangan kita lupa tujuan kita yakni beribadah,” pintanya.
Diakhir sebelum menutup ceramahnya, orang nomor dua Polres Baubau itu tak lupa menyampaikan pesan-pesan kambtibmas dalam menghadapi bulan Ramadhan.
“Kalau bisa bulan Ramadhan ini tidak ada lagi yang namanya miras atau perjudian. Kalau misal ada yang begitu, lebih baik tangkap dari pada mengganggu ke khusyuan umat saat menjalankan ibadah puasa,” jelasnya (Muhammad Shabuur)
