BondowosoDaerahJawa Timur

Aktivis LSM TIKAM Minta ASN Jangan Menjadi Budak Oknum Tokoh Politik

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Aparatur sipil negara (ASN) dan anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Kabupaten Bondowoso, diminta mengedepankan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

Untuk itu, mereka diminta menjaga netralitas dan profesionalisme. Hal tersebut dikatakan Sekretaris LSM TIKAM (Tim Investigasi Korupsi Aliansi Masyarakat), H. Daryanto, di Kantornya, Senin (10/7/2023).

Menurutnya, saat ini bangsa Indonesia telah memasuki tahun politik, karena tahapan Pemilu 2024 telah dimulai sejak Juni lalu. Karenanya, penting bagi ASN untuk memfokuskan energi pada pelayanan publik.

“Jangan terseret arus politik praktis. Laksanakan tugas pelayanan publik dengan tetap menjunjung tinggi netralitas dan berkomitmen pada tegak lurusnya kepentingan bangsa dan negara,” tandas Daryanto.

Selain itu, lanjut Dar, sapaannya ASN juga harus mampu meberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Bukan hanya melayani golongan tertentu saja, apalagi menjadi budak tokoh politik yang memanfaatkan kewenangannya.

“Buka keran komunikasi antara birokrasi dan masyarakat. Kedepankan fungsi perekat dan pemersatu bangsa. Jangan bermain-main dengan politik, karena bisa menghancurkan karirnya,” pesannya.

Terkait dengan diseretnya ASN ke pusaran politik praktis, Dar menekankan agar jangan sampai terjadi. Hal itu diungkapkan, setelah AW, salah satu tokoh politik membawa sejumlah pejabat eselon II dan III ke rumah Jurkam Bupati dan Wakil Bupati tahun 2018 di Desa Koncer Kecamatan Tenggarang.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button