Wajo

BPS Wajo Tercepat SPO 2020 di Sulsel, Bakri Remmang: Media Berperan Mensosialisasikannya

BeritaNasional.ID, Wajo – Sensus Penduduk Online 2020 merupakan salahsatu amanat Undang undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, dimulai sejak 15 Februari hingga 31 Maret 2020, sedangkan sensus secara konvensional baru dimulai pada Juli 2020 mendatang.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Wajo merupakan yang tertinggi capaiannya untuk Sensus Penduduk online (SPO) di Propinsi Sulawesi Selatan. Hal itu disampaikan Kepala BPS Kabupaten Wajo, Syahrir Wahap, dihadapan awak Media di Lounge Garden Sengkang, Sabtu (20/2/2020)

Kepal BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah

“Hari ini, SPO di Kabupaten Wajo sudah mencapai angka 5031 KK dengan jumlah penduduk lima belas ribu jiwa lebih. Itu merupakan capaian tertinggi dan tercepat di Propinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten yang mendekati yaitu Kabubaten yang capaiannya baru sekitar 2000 sampai 3000 KK,” Urai Syahrir.

Lanjut Syahrir “ Target Kita minimal 20.000 KK, dan kalau itu tercapai maka akan memudahkan sensus wawancara dan lebih ringan kita lakukan. Disamping itu kalau target kita tercapai maka sesuai dengan komitmen awal, menjadikan Wajo sebagai Kabupetan terbaik dalam pelaksanaan SPO 2020,”katanya.

Dirinya juga berharap peran Media untuk mensoalisasikan SPO 2020 ini yang limit waktunya tinggal 32 hari. “Saya berharap Media berperan aktif mensosialisakan, mensiarkan SPO 2020 sebagai bentuk sinergitas Media dan BPS di Kabuapten Wajo,” harapya Syahrir.

Kepala BPS Kabupaten Wajo, Syahrir Wahap.

Di tempat yang sama Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah mengatakan SPO 2020 merupakan sensus yang memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat. “Kemudahan yang dimaksud adalah dapat dilakukan kapan, dimana, waktunya bebas dan bisa diakses melalui Android,” bebernya.

“Sedangkan Kenyamanannya dapat diisi tanpa diketahui orang lain. Misalnya ada pertanyaan yang mungkin bersifat sensitif bagi kita, itu dapat diisi secara mandiri tanpa diketahui atau perantara orang lain termasuk petugas sensus,” lanjutnya.

“Untuk keamanannya BPS telah menggandeng Badan Siber dan Sandi Negera (BSSN). Jadi data kita yang telah diisi, lansung tersave ke server BPS pusat dan tidak singgah atau kemana-mana lagi,” jaminnya.

Sementara, Bakri Remmang yang mewakili Media, mengakui bahwa Kemitraan antara Media yang ada di Kabupaten Wajo dengan BPS Wajo sudah lama dan terjalin dengan baik. “Olehnya itu Kemitraan atau Sinergitas antara Media dan BPS bukan hanya pada momen seperti ini tetapi terus berlanjut,” tegasnya.

Bakri berharap Media ikut berpatisipasi mensosialisakan SPO 2020 ini. “Harapan kita bagaimana SPO ini betul-betul diketahui oleh masyarakat, bukan hanya tujuan dan manfaatnya tetapi bagamana tata cara mengakses SPO ini dengan baik dan mudah,’ kata pemilik beberapa Media Online ini.(S. Menroja)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button