DaerahEks Keresidenan Madiun

Pengukuhan Bunda GenRe Kabupaten Magetan

Beritanasional.ID, Magetan – BKKBN Provinsi Jawa Timur (Jatim)  menyelenggarakan Rakornis bersama seluruh perwakilam BKKBN Kab/Kota se-Provinsi Jawa Timur. Acara ini resmi dibuka oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Sukaryo Teguh Santoso, sekaligus mengukuhkan Bunda GenRe (Generasi Perencana) Kab/Kota se-Provinsi Jawa Timur, temasuk Titik Sudarti Suprawoto yang dikukuhkan sebagai Bunda GenRe Kabupaten Magetan yang disaksikan Ketua TP PKK Povinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak selaku Bunda GenRe Provinsi Jatim.

Acara ini juga diikuti oleh Pangdam V Brawijaya, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Perwakilan Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Timur, Guru Besar Universitas Airlangga, LSM dan LSOM lintas kerja sektoral Provinsi serta perwakilan undangan dari Kota/Kabupaten Provinsi Jawa Timurdan.Penduduk dan KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Magetan

Kepala perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, Mpd. menjelaskan bahwa 50% penduduk Indonesia terdiri dari generasi milenial dan zilenial dengan rentang usia 8-39 tahun. “Kita harus memperhatikan remaja karena mereka sangat membutuhkan bimbingan dan perhatian. Di mana, perwujudan keluarga berkualitas sangat bergantung pada remaja sehingga sangat penting memperhatikan remaja.” ujar Sukaryo.

Sukaryo berharap dengan adanya Bunda GenRe dapat membantu BKKBN dalam mensosialisasikan program GenRe. Karena GenRe adalah program yang diluncurkan oleh pemerintah lewat BKKBN dalam rangka merespon permasalahan remaja saat ini.

Dalam kesempatan ini, Ketua TP PKK Kabupaten Magetan Titik Suprawoto yang telah di kukuhkan menjadi Bunda Gendre berpesan dan mengajak kepada seluruh remaja Kabupaten Situbondo untuk menjadi remaja TEGAR. Yaitu, remaja yang berprilaku sehat, terhindar dari resiko Triad KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) yaitu pernikahan dini, seks bebas dan Napza yang bercita-cita mewujudkan keluarga kecil berkualitas, sehingga mampu menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya, yang nantinya menjadi pemimpin bangsa.

“Terakhir Bunda berpesan, memasuki masa remaja adalah hal yang pasti kalian lewati. Tetapi, menjadi remaja yang produktif adalah pilihan. Maka, gunakan masa remaja kalian sebaik-baiknya. Rencanakan masa mudamu untuk menggapai masa tua yang bahagia. Tunda nikah di usia dini, walau hati sudah bertemu tapi pelaminan masih bisa menunggu. Yuk, menikah di usia ideal, perempuan minimal 21 tahun dan laki-laki minimal 25 tahun,’ pungkasnya usai pengukuhan di Ruang Kertonegoro Magetan, Selasa (9/3/2021).

Selanjutnya diadakan Rapat Koordinasi terkait Teknis Kemitraan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur mengenai percepatan penurunan stunting. Mengingat isu stunting adalah tantangan terbesar untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM). Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada Balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi yang mempengaruhi panjang dan tinggi badan dibawah standar.(is)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button