BanyuwangiDaerah

Dorong Kreatifitasi UMKM Naik Kelas, Tingkatkan Perekonomian di Masa Pandemi

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Demi meningkatkan perekonomian di masa pandemi, Pemerintahan Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus mendorong masyarakatnya berkreasi melalui UMKM naik kelas dibidang produk-produk kerajinan unggulan di wilayah desanya masing-masing.

Mengingat potensi utama kerajinan yang dikembangkan saat ini sudah mampu berdaya saing, maka Pemerintahaan Kecamatan Kabat, sebagai leading sector terus berupaya melakukan pendampingan dan pelatihan dengan peningkatan kualitas produk yang bisa bersaing di pasar wilayah Indonesia maupun mancanegara.

Ditemui di ruang kerjanya, Camat Kabat, Drs. Susanto Wibowo MM menjelaskan, sesuai dengan program Bupati Banyuwangi UMKM naik kelas, pihaknya terus mendorong perekonomian masyarakat di masa pandemi.

“Ini sesuai dengan program Bupati Banyuwangi, masyarakat kita ajak berkreasi melalui UMKM naik kelas,” terangnya, Selasa (15/6/21).

Masih kata Camat Susanto,dengan mengembangkan beberapa produk diwilayahnya, pihaknya memberikan fasilitas seperti pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk-produk di setiap desa supaya mampu berdaya saing di pasar dalam negeri maupun luar negeri.

“Kami mengajak dan mendorong masyarakat untuk berinovasi menciptakan produk-produk baru yang bisa laku di pasaran. Disamping itu, kita juga selalu melakukan pemantauan untuk pemasarannya, agar produk yang dihasilkan dari beberapa claster, seperti batik, souvenir, kerajinan tangan dan dibidang agro agar terus bisa menghasilkan produk unggulan dan mempunyai kualitas yang baik serta berdaya saing,” beber Susanto.

Di sisi lain, pihak pemerintah kecamatan selalu mengingatkan dan mensosialisasikan tentang bahaya virus Covid-19 dan dengan segala cara bias memutus mata rantai penyebarannya. “Salah satu caranya dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Karena kita masih ada di masa pandemi dan mesti taat mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan vaksinasi Covid-19,” pungkas Susanto. (Ganda)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button