Sumatera

Bobby Nasution Terus Maksimalkan Persiapan PTM dan Fasilitas Pendukung Dengan Prokes Ketat

BeritaNasional.ID Medan – Wali Kota Medan Bobby Nasution tidak ingin menyiapkan fasilitas pendukung pelaksanaan pertemuan tatap muka (PTM) dilakukan terburu-buru demi menjaga keselamatan anak-anak (siswa). Selain terus memaksimalkan persiapan PTM, Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan juga telah melakukan simulasi.

“Kita sedia payung sebelum hujan. Jangan sampai  jaminan keselamatan bagi anak-anak terancam, tidak boleh seperti itu. Oleh karena itu, kami (Pemko Medan) terus melakukan persiapan jika PTM diperbolehkan kembali,” kata Bobby Nasution saat door stop dengan wartawan di Balai Kota Medan, Senin (5/7/2021).

Bobby Nasution mengatakan, telah menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub)  Kota Medan untuk mendukungnya. Dishub  harus memperhatikan  angkutan umum yang digunakan para siswa sebagai sarana transportasi  untuk pergi maupun pulang sekolah. Sebab,  angkutan umum tidak tertutup menjadi  salah potensi   penyebaran Covid-19 sehingga harus benar-benar diawasi dengan ketat sehingga para siswa nanti aman menggunakannya.

“Kita mau anak-anak tidak hanya  aman  dalam sekolah saja, mereka juga harus aman saat mereka berada di angkutan umum yang menjadi transportasinya menuju  maupun pulang sekolah,” ungkapnya.

Selanjutnya Pemko Medan akan terus mempersiapkan fasilitas sekolah  tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Selain itu, Pemko Medan saat ini tengah melakukan persiapan untuk dilakukannya  vaksinasi terhadap anak-anak. Sebab, Kementrian Kesehatan telah memberikan  petunjuk teknis (juknis) kepada Pemko Medan, Senin (5/7) terkait pelaksanaan vaksinasi anak tersebut.

Bobby merencanakan, pelaksanaan vaksinasi anak itu akan dilakukan Pemko Medan mulai, Rabu (7/7), bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional (HKN). Dikatakannya, pelaksanaan vaksinasi anak akan didampingi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

“Yang masuk kategori anak mulai umur 12 – 18 tahun. Mereka perlu pendampingan dari dokter anak. Hal-hal seperti ini yang harus kita pelajari teknis pelaksanaannya. Vaksinasi ini tidak bisa kita lakukan seperti vaksinasi massal pada umumnya. Kalau pemberian vaksinasi kepada anak-anak sama seperti orang dewasa mereka tentunya tidak nyaman,” ucapnya. (Kiel)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button