Daerah

ABM Lantik Muhammad Idri Sebagai Sekprov Sulbar

Mamuju Sulbar .– Gubernur Sulbar Ali Baal Mandar resmi melantik Muhammad Idris menjadi Sekprov Sulbar, Selasa 13 November 2018.Prosesi pelantikan berlangsung di ruang Auditorium lantai 4 Kantor Gubernur Sulbar tersebut, diawali pembacaan Surat Keputusan (SK) Presiden RI Joko Widodo, tentang pengangkatan Muhammad Idris sebagai Sekprov Sulbar oleh Kepala BKD Amujib. Pengangkatan Muhammad Idris selaku Sekprov yang baru, berdasarkan Keputusan Presiden RI nomor 132/TPA Tahun 2018 tanggal 02 November 2018, menggantikan pejabat lama Ismail Zainuddin yang telah memilih mundur dari ASN beberapa waktu yang lalu, disebabkan maju sebagai calon DPD RI pada Pileg 2019.

Dalam sambutannya, Gubernur Sulbar Ali Baal Mandar mengatakan, penetapan dan pengangkatan Sekretaris Daerah Provinsi, haruslah melalui tahapan-tahapan yang telah diatur dalam perundang-undangan yang ada. “Ini salah satu bentuk penerapan peraturan perundang-undangan dalam tata kelola Pemerintahan, khususnya tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil. Sekda merupakan jabatan karir yang sangat strategis dan sekaligus jenjang karir tertinggi bagi PNS dilingkungan Pemda. “tutur Ali Baal . Lebih lanjut Ali Baal menjelaskan, sebelum Muhammad Idris ditetapkan sebagai Sekda, ia juga merupakan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Strategis di Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, sehingga bagi masyarakat Sulbar, apa yang ditetapkan oleh Presiden tersebut adalah sebagai pilihan tepat bagi daerah ini.

“Sebagai putra daerah Sulbar, merupakan panggilan hati untuk mengabdikan diri membangun daerahnya. Dibuktikan, dengan penuh keikhlasannya, ia rela meninggalkan jabatan pimpinan iinggi madya yang disandangnya dan mengikuti rangkaian proses seleksi terbuka jabatan tinggi madya guna mendapat kesempatan mencurahkan segala daya dan upaya serta buah pikirannya demi Sulbar yang diharapkan maju dan malaqbi,” terang Ali Baal.
Untuk itu masyarakat Sulbar sangat menaruh harapan kepada Sekda, yang kelak akan bertugas dan berkewajiban membantu kepala daerah dalam menyusun dan mengimplementasikan kebijakan, serta mengkoordinasikan keseluruhan perangkat daerah.

“Saya sangat percaya dengan kemampuan saudara Muhammad Idris, sebagai tehnokrat yang sarat pengalaman dalam membangun kolaborasi penjabaran program-program yang disusun dalam rencana kerja pemda. Ia menambahkan, bergabungnya Muhammad Idris adalah wujud komitmen untuk melibatkan putra-putra terbaik yang dimiliki Sulbar yang berada disejumlah daerah dan instansi pusat, agar kembali membangun daerah secara tulus. Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa ABM ini kembali menekankan, penunjukan dalam menduduki suatu jabatan adalah sebuah tanggungjawab yang dibebankan ,jabatan ini jangan disia-siakan apalagi disalahgunakan, karena hal tersebut akan mencederai , mengecewakan pemerintah dan masyarakat Sulbar. Selain itu, sebagai pejabat harus bersikap dan bertindak sebagai panutan, motivator dan rekan kerja yang baik bagi bawahan, serta miliki kemampuan menempatkan diri dalam interaksi sosial kemasyarakatan, “sebutnya. Kepada mantan Sekprov Sulbar Ismail Zainuddin, Gubernur menyampaikan terima kasih yang sebesar-sebesarnya atas pengabdian, dedikasinya sebagai birokrasi dan pamong praja sejati. “Pikiran dan gagasan yang dipersembahkan saudara Ismail Zainuddin untuk Sulbar, tetap menjadi hal yang sangat berharga, bagi keberlanjutan proses pemerintahan dan pembangunan masyarakat Sulbar” tandasnya.

Usai dilantik, Sekprov Sulbar yang baru Muhammad Idris mengatakan, kedepan akan melakukan pengelolaan pemerintahan di Sulbar yang lebih baik dan efektif. “Kita ingin pengelolaan pemerintahan yang lebih baik, karena sekarang kita bersaing dengan negara-negara, bahkan juga daerah lain yang sudah bicara mengenai government efektive,”kata Idris
Bukan hanya itu, Idris juga menegaskan, sebagai langkah awal akan lebih menekankan perbaikan tingkat kedisiplinan bagi ASN. “kalau tidak ada ASN yang disiplin habis kita, jadi harus mulai dari situ. Tidak boleh ada yang main-main dalam cara bekerja, kehadiran, kedisiplinan, hubungan pusat dan daerah, bahkan juga hubungan Provinsi dengan kabupaten dan lainnya,”tandas Idris . Lanjut Idris juga membeberkan, berbagai terobosan akan dilakukan diantaranya, akan melakukan perubahan struktural birokrasi dan memperkuat digital orientation atau digitalisasi.  “Mungkin kita akan melakukan perampingan, namun akan berkonsultasi dulu dengan Gubernur dan DPRD”bebernya
Terkait masih adanya Plt Kepala Dinas dibeberapa OPD, Ia menegaskan akan mendorong hal itu kepada Gubernur, sehingga tidak banyak lagi Plt Kepala Dinas pada OPD di lingkup Pemprov Sulbar. Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar, Ketua TP. PKK Sulbar Andi Ruskati Ali Baal, Ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri Aras, Wakil Ketua DPRD Hamzah Hapati Hasan, Para Asisten, Kapolda Sulbar Brigjen Pol. Baharuddin Djafar, para Bupati se-Sulbar, Mantan Sekprov Sulbar Ismail Zainuddin, para Pimpinan OPD lingkup Sulbar, Pimpinan Instansi Vertikal, Ketua Wali Amanah Unhas Prof. Basri Hasanuddin, Ketua Dewan Pendidikan Sulbar Ansar Nur Hasanuddin, pejabat LAN RI, Pimpinan Perbankan, toko agama dan masyarakat, serta undangan lainnya. (mhy)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button