BeritaNasional.ID — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wajo raih penghargaan nasional berupa sertifikat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Penerimaan penghargaan tersebut sangat patut diapresiasi karena merupakan suatu prestasi dan juga keberhasilan dalam pengelolaan lingkungan yang bersih dan hijau.
Namun demikian, pekerjaan rumah masih banyak yang harus dibereskan. Tata kelola kota misalanya, pengelolaan dan pemeliharaan drainase dalam kota menjadi salah satu hal yang harus diberikan perhatian lebih.
Bagaimana tidak, drainase yang semestinya menjadi sarana untuk aliran air ataupun aliran pembuangan malah menjadi tempat berkumpulnya sampah serta lumpur dan menjadi sumber penghambat yang kemudian dapat menimbulkan genangan dipermukaan jalan.
Kabupaten Wajo sudah memasuki musim penghujan, dimana hal ini harus dijadikan sebagai alarm untuk lebih berbenah agar hal yang sebelumnya pernah terjadi tidak terulang lagi. Drainase dalam kota semestinya lebih diperhatikan pemeliharaannya agar tidak menjadi aliran terakhir kerena terjadinya penyumbatan.
Kemudian, salah satu yang menjadi pekerjaan rumah adalah bagaimana DLH Kabupaten Wajo konsisten dengan keberhasilannya dalam mengelola lingkungan yang hijau.
Pengelolaan lingkungan agar tetap hijau seharusnya tidak membiarkan penebangan pohon, pengerukan gunung, ataupun tambang tambang ilegal terjadi. Hal ini dapat menciderai kemurnian penghargaan yang telah diraih.
Akan tetapi, aktivitas pengerukan gunung sampai saat ini masih terjadi dan dapat mengakibatkan lingkungan hijau yang rusak serta berkurangnya pohon sebagai penyerapan air. Semakin banyaknya penebangan pohon akan memicu terjadinya banjir serta drainase akan dipenuhi lumpur.
Hal ini merupakan PR besar bagi DLH Kabupaten Wajo dan aparat penegak hukum untuk memberikan tindakan keras agar aktivitas tersebut dihentikan. (Ay/BERNAS)
*)Keterangan Penulis :
Nama : Ismail Usman
Status : Ketua Umum HMI MPO Cabang Wajo Maju