Ragam

Peringatan Hari Kartini di Bone Bolango, Merlan: Perempuan Jangan Dianggap Remeh

BeritaNasional.ID, BONE BOLANGO GORONTALO — Momentum Peringatan Hari Kartini tahun 2024 harus menjadi semangat perempuan untuk berperan memajukan bangsa dan negara.

Hal ini ditegaskan Bupati Merlan S. Uloli saat membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada peringatan Hari Kartini tahun tingkat Kabupaten Bone Bolango, di halaman Kantor Bupati, Selasa (23/4/2024).

Kata Merlan, Raden Ajeng Kartini merupakan pahlawan dan penggerak semangat emansipasi wanita di Indonesia. Peringatan Hari Kartini setiap tanggal 21 April tidak dapat dilepaskan dari peranan dan jasa-jasanya RA Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita Indonesia di masa lampau.

“Hari Kartini yang diperingati setiap tahunnya, sebaiknya jangan hanya dijadikan sebagai peringatan yang seremonial saja. Sebaliknya, kita harus selalu memaknainya dengan memahami makna Hari Kartini, para wanita Indonesia terus berupaya meningkatkan perannya demi kemajuan bangsa dan negara tanpa melupakan kodrat dan perannya sebagai seorang perempuan,” tutur Merlan.

Bupati perempuan pertama di Provinsi Gorontalo itu, menjelaskan pada masa pergerakan nasional perjuangan gerakan wanita telah muncul dan berkontribusi besar bagi bangsa dan negara, meskipun gerakan wanita masih terbatas karena berfokus pada mengangkat martabat dan harkat kaum wanita dan melawan tradisi yang membelenggunya.

“Akan tetapi, gerakan sosial para wanita pada masa itu telah mulai mengajarkan pengetahuan praktis dan keterampilan sebagai bekal bagi seorang gadis menjadi ibu rumah tangga melalui lembaga pendidikan di samping mendidik pengetahuan umum,” jelas Merlan.

Oleh sebab itu, Merlan menegaskan keberadaan wanita tidak dapat dianggap remeh, sebab mereka telah berperan serta meningkatkan kemajuan bangsa dan negaranya salah satu dengan menjadi sosok ibu rumah tangga yang cerdas bagi anak-anaknya.

Namun di luar itu, ia juga membeberkan masih banyak perempuan yang berada dalam posisi tidak berdaya karena banyaknya faktor yang menganggap sebelah mata dalam tingkatan stratifikasi sosial perempuan.

Merlan juga menambahkan peranan wanita tak bisa dilepaskan dari dukungan bapak atau para suami yang memberikan toleransi mengikhlaskan sebagian waktu yang menjadi haknya untuk kaum ibu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.

(Noka)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button