Sulbar

BBIHP Dorong Kopi Kurrak Jadi Komoditas Unggulan

Polman.Sulbar.Beritanasional.id — – Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Kementerian Perindustrian dorong Kopi Kurrak jadi komoditas unggulan di Kabupaten Polewali Mandar. Jum’at, 19 Juni.

Rombongan BBIHP Sulawesi ini mampir menikmati kopi Kurrak di cafe kopi kurrak di Matakali. Rombongan Balai ini disambut oleh Kepala Balitbangren Polman Darwin Badaruddin, Kepala Disperindagkop dan UKM Agusniah Hasan Sulur, dan Kepala Desa Kurrak Aris.

Kepala Balai Besar Industri Hasil Perkebunan, (BBIHP) Kementerian Perindustrian Tirta Wisnu Perdana menuturkan cita rasa kopi Kurrak ini sangat enak yang bisa dinikmati lidah orang Indonesia, “saya harap kopi kurrak ini kedepan dapat di palining sehingga bisa menyamai kopi rebusta vietnam yang terkenal dengan rebusta vietnam, kopi kurrak ini harus dibranding sedemikian rupa karena pasar konsumsi kita masih kecil,” ujarnya.

menyampaikan pihaknya mempunyai program untuk mendorong penumbuhan industri kecil yang berbasis industri kecil dan berbasis kearifan lokal. Selain itu, Wisnu juga menyampaikan jika Balai mendorong daya saing komoditas hasil perkebunan yang salah satunya adalah kopi Kurrak yang diharapkan bisa menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Polman.

Kami berharap dukungan sama dari Pemkab Polman sendiri agar kopi Kurrak bisa menjadi branding Polman bukan, “apabila kopi Kurrak ini dibranding menjadi kopi Kurrak Polman dengan dipasarkan melalui market place saya kira ini akan menjadi daya tari,” terangnya.

Ia juga menyampaikan, selain kopi pihaknya juga mendorong peningkatan kualitas komoditi kakao karena kakao merupakan komoditi dunia yang sumber terbesar kakao adalah di Sulawesi. Ia mengatakan, kakao tidak hanya dibuat makanan berupa coklat saja tapi ada nilai tambah lainnya salah satunya lemak kakao.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop Polman Hj. Agusniah menyampaikan salah satu upaya mendorong agar prodak UKM maju adalah bekerjasama dengan BBIHP Sulawesi dan memberikan pelatihan industri.

Ditempat yang sama Kepala Balitbangren Polman Darwin Badaruddin mengatakan, kopi kurrak ini sangat memungkinkan untuk mengikuti tenun sutera mandar dalam mendapatkan indikasi geografis di Kemenkumham dan untuk mendapatkan itu dibutuhkan produk alam seperti kopi ini.

“kalau kopi kurrak dari riset ini memungkinkan untuk kita dorong mendapatkan pengakuan, indikasi geografis itu adalah pengakuan terhadap suatu daerah dan kopi Kurrak berpotensi untuk itu dan kami akan mendukung kopi kurrak untuk mendapat kondisi geografis itu dan kami akan minta dukungan Balai.” terang Darwin Badaruddin.

Kepala Desa Kurrak Aris mengatakan, kunjungan BBIHP ini sangat penting dalam mendorong bagaimana Desa meningkatkan industri kecil di Desa dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat Desa.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button