Daerah

Bencana Hidro Meteorologi Landa Bondowoso

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso merilis dua minggu terahir terjadi banjir dan tanah longsor. Ini akibat dari bencana hidro meteorologi.

Terpantau, bencana alam terjadi di Kecamatan Curahdami, Tenggarang, bahkan di Kecamatan Kota Bondowoso dan daerah lainnya. Juga akibat terpaan angin yang sangat kuat membuat pohon tumbang terjadi dimana-mana.

Kalaksa BPBD Bondowoso, Dadan Kurniawan, ST, MM melalui Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Bondowoso, Yuliono Triandana, dikonfirmasi mengatakan bencana hidro meteorologi dampak cuaca ekstrem banyak terjadi di Bondowoso, beruntung tak ada korban jiwa dalam berbagai bencana tersebut.

“Walaupun tidak ada korban, kami berharap warga Bondowoso tetap waspada, agar tidak menjadi korban bencana alam. Karena informasi dari BMKG, cuaca ekstrem masih akan terus terjadi hingga akhir Maret 2024,” jelasnya.

Jadi, lanjutnya, sampai ahir Maret 2024 kita harus tetap waspada. Petugas BPBD dengan Tim Reaksi Cepat (TRC), selalu siap siaga 24 jam. TRC tanpa libir terus standby di Mako. Ada 3 regu yang terbagi menjadi dua shift.

Ditambahkan, jika terjadi bencana alam di wilayahnya waspada diri. Jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan yang urgen. Apalagi di dekat rumah ada pohon besar. Pada saat melintas di jalan juga hati-hati, hawatir ada pohon tumbang.

Dikonfirmasi terpisah, Pj Sekda Bondowoso, Hj. Haeriyah Yuliati, S.Sos, MM, membenarkan di Bondowoso terjadi bencana hidro meteorologi. Pihaknya menghimbau kepada seluruh Camat dan Kades terus bersiaga di wilayah masing-masing.

“Agar jika terjadi bencana alam, Kades dan Camat mengetahui. Bahkan segera melapor ke BPBD supaya segera mendapat penanganan secepatnya. Jangan sampai Camat tidak tahu kalau di wilayahnya terjadi bencana,” himbaunya.

Pemerintah, lanjutnya, terus memantau seluruh wilayah Bondowoso. Untuk memudahkan koordinasi ada group pengendalian bencana. Tim terus melaporkan secara rutin perkembangan bencana. (Syamsul Arifin/Bernas)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button