Daerah

Bendahara Desa Wederok Kab. Malaka Diduga Pungli, Kades Dan Perangkat Lain Dinilai Menghindar

BeritaNasional.ID-Malaka,- Penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT -DD) Kini Jadi Perbincangan Hangat Di Kalangan Masyarakat Malaka Dan Media Sosial Pasalnya Pemerintah Desa Wederok Dinilai Menghindar Dari TanggungJawab

Masyarakat Mengaku Tidak Puas Terhadap Kebijakan Yang Diambil Oleh Pihak Pemdes (Pemerintah Desa) Terkait Penerima Manfaat (BLT -DD). Sehingga Masyarakat Melakukan Audiens Terbuka Bersama BPD Di Kantor Desa Wederok, Kecamatan Weliman – MALAKA (1/08/2021)

Informasi Yang Diperoleh Team Media ini Rabu Pagi,(4/08/2021)
Terdapat Sejumlah Persoalan Yang Masyarakat Adukan Mengenai dana (BLT – DD).

Masyarakat Desa Wederok Yang melakukan Audiens bersama BPD, Nampaknya Belum Menuai Keputusan Yang Final Pasalnya, Musyawarah Tersebut Tidak Dihadiri Oleh Pihak Desa. Baik Kepala Desa Maupun Aparat Desa Lainnya.

2 (Dua) Agenda Musyawara Yang Diangkat Masyarakat Dalam Audiens Tersebut, Statusnya Masih ‘POLEMIK’

Berkaitan Dengan PUNGLI (Pungutan Liar) Yang Dilakukan Oleh Oknum Bendahara Desa Wederok, Terkonfirmasih Belum Ada Penyelesaian Yaitu Pengembalian Sejumlah Uang Yang dipungut Secara Liar Oleh Oknum Bendahara Desa Tersebut Kepada Masyarakat.

Sementara Masalah BLT DD Sudah Ada Sinkronisasi Data Dari Pihak Desa Sehingga Beberapa KPM (Keluarga Penerima Manfaat) Sudah Mendapatkan Haknya.

“Kami Beri Kesempatan Satu Minggu Lagi Kepada Ibu Bendahara Untuk Segera Bayar Kembali Uang Yang Sudah Dipungut (September 2020) Itu”, Tegas Salah Satu Warga Desa Wederok Yang Dipungut Uangnya Oleh Oknum Bendahara Desa Tersebut.

Masyarakat Rame-Rame Menegaskan Bahwa Mereka Tidak Akan Segan-Segan Ambil Tindakan Lain Jika Oknum Bendahara Tersebut Masih Saja Keras Kepala.

“Kami Tidak Akan Sega-Segan Untuk Demo Beliau Atau Ambil Tindakan Lain Jika Ibu Bendahara Masih Keras Kepala”,Tegas Mereka Lagi.

Sementara Yang Bersangkutan Tidak Berhasil Dikonfirmasi. Bendahara Desa Wederok Sudah Dihubungi Via telepon Namun Tidak Ditanggapi Hingga Berita Ini Diturunkan.(*)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button