DaerahSitubondo

Bentrok PSHT Dengan Warga, Bupati Situbondo Mengatakan Sangat Memalukan

BeritaNasional.ID, SITUBONDO – Terkait bentrok antara pesilat yang tergabung dalam kelompok PSHT dengan warga Desa Kayu putih dan warga Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto SH mengatakan sangat memalukan, Senin (10/8/2020).

Perkataan tersebut terlontar saat Bupati Dadang melakukan peninjauan lokasi kejadian bersama Kapolres Situbondo dan Dandim 0823 di Desa Kayu Putih dan Desa Tribungan.

Kenapa kekuatan yang ada tidak dijadikan prestasi, malah mencoreng masalah baru pada saat Indonesia sedang pandemi Covid- 19. Termasuk Situbondo berjibaku, berbenah memberbaiki ekonomi, kesehatan karena Covid-19, justru di cederai dengan hal seperti ini. Ini sangat memalukan,” ucapnya.

Bukan hanya itu saja yang dikatakan Bupati Dadang, Bupati dua periode ini juga menjelaskan bahwa kasus ini bukan hanya konflik biasa, modelnya sudah mengarah pada kejahatan.

“Entah ini ditunggangi atau pun ada rencana, pihak kepolisian yang nantinya akan nengusut tuntas kasus ini. Setidaknya, dengan adanya kasus ini ada 9 warga yang mengalami kerugian, dan kerugian ini nantinya akan kita bicarakan dan akan difasilitasi oleh Kapolres ditempatkan di Pemkab Situbondo untuk mengadakan pertemuan beberapa pimpinan perguruan silat yang akan kita kumpulkan, karena ada potensi benturan antar perguruan silat yang di politisir, dilihat dari pemicunya sangat sederhana, yaitu bendera yang diambil,” lanjutnya.

Kita mendukung, lanjut Bupati Dadang. Agar pihak Kepolisian menuntaskan kasus ini ke akar akarnya, siapa yang bertanggung jawab, dan kita memberi dukungan sepatutnya kepada Kepolisian yang juga didukung oleh Kodim 0823.

“Kita nanti akan memberikan masukan kepada pimpinan perguruan silat yang kita undang supaya bisa menahan diri dan bisa mengendalikan anak buahnya di lapangan,” pungkasnya.

Sempat diberitakan sebelumnya oleh salah satu media, Yaitu, dipicu pencabutan bendera Merah Putih di sebuah kios bensin, segerombolan anggota salah satu perguruan pencak silat terlibat bentrok dengan warga Desa Kayuputih Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Akibat dari bentrok tersebut, sedikitnya lima warga Desa Kayuputih menderita lebam dan luka luka. Sedang, dua dari gerombolan pencak silat dari PSHT berhasil diamankan ke Mapolres Situbondo untuk dimintai keterangannya. pada Minggu (9/8/2020).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button