Sulbar

BPJS Kesehatan Polman Layanan melalui Praktis dan Jemput Bola

Polman. Sulbar.Beritanasional.id — Release Pers awal tahun digelar BPJS Kesehatan Polman, bertempat cafe Abol . Jalan Stadion Manding kec Polewali.Kab Polman, Kamis 9 Januari.

Dalam pers releasenya , ka BPJS Polman Harie Wibhawa didampingi humas BPJS Imran Hana, menyampaikan BPJS Kesehatan memiliki program BPJS Jemput Bola ,program ini merupakan program layanan MCS Terintegrasi dengan istilah PRAKTIS ( Perubahan Kelas Tidak Sulit ) program yang memberikan kemudahan dalam layanan administrasi bagi Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau Bukan Pekerja (BP) perorangan yang ingin melakukan perubahan kelas. (penurunan kelas perawatan tanpa harus menunggu masa waktu 1 tahun). Layanan ini merupakan wujud komitmen peningkatan mutu layanan serta sekaligus memberikan kemudahan layanan administrasi bagi peserta JKN-KIS, dan dikemas menjadi layanan PRAKTIS, jelas Harie Wibhawa

“Pada dasarnya layanan MCS tersebut sama dengan layanan yang diberikan di kantor cabang, hanya saja agar masyarakat lebih praktis mengurusnya, BPJS Kesehatan yang turun langsung ke berbagai tempat untuk jemput bola. Kami hadir untuk lebih dekat dengan masyarakat, untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat,” ungkap Harie

Layanan PRAKTIS ini sendiri disambut hangat oleh masyarakat yang mempunyai keinginan untuk melakukan perubahan kelas, meskipun kepesertaannya belum mencapai 1 tahun. Mengingat layanan ini hanya terhitung mulsi 9 Desember 2019 sampai dengan 30 April 2020, maka masyarakat dapat menggunakan kesempatan baik ini untuk melakukan pengurusan perubahan kelas. Lanjut Harie

Selain itu BPJS Kesehatan juga meluncurkan program BPJS SATU (Siap Membantu) diterapkan dengan menempatkan sejumlah petugas di setiap fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Para petugas ini siap melayani dan membantu setiap pasien anggota JKN-KIS jika mengalami kesulitan selama mengakses layanan kesehatan para petugas kami tempatkan di RSUD guna membantu peserta yang mengalami kesulitan atau memiliki kendala. program ini baru diluncurkan pada 9 Desember 2019 sebagai pengganti program sebelumnya.Jelas Kepala BPJS Kesehatan Harie Wibhawa

“BPJS SATU diharapkan bisa menjawab kebutuhan informasi dan pengaduan dari pasien JKN-KIS maupun masyarakat umum yang tengah mengakses layanan kesehatan di rumah sakit, ini untuk kemudahan akses informasi pasien yang berobat di rumah sakit,” jelas Harie. Adapun jenis pertanyaan yang bisa diajukan kepada petugas BPJS SATU! adalah berbagai hal yang terkait dengan pelayanan BPJS Kesehatan juga rumah sakit. “Boleh terkait kepesertaan, soal pelayanan di RS, kendala-kendala yang dihadapi, tentu tetap dilakukan koordinasi dengan petugas RS,” harap Harie

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button