Daerah

Bupati Jember Hendy Siswanto Dorong Santri Jadi Orang Kaya, Ini Kiatnya

Berita Nasional.ID, JEMBER JATIM – Bupati Jember Hendy Siswanto mendorong santri agar menjadi orang kaya. Sebab, kekayaan bisa dimanfaatkan untuk meraih kebahagiaan ukhrowi. Caranya, sedekahkan harta itu atau berikan untuk amal jariyah.

“Santri harus kaya raya. Jangan jadi orang yang biasa-biasa saja, harus kaya. Nanti harta kita, kita sumbangkan kepada orang lain,” ujarnya saat memberikan sambutan ketika melepas pengembalian santri Nurul Jadid Paiton Probolinggo di halaman Pendopo Wahyawibawagraha Jember, Sabtu (20/4/2024).

Menurut Bupati Hendy, banyak orang yang mau kaya tapi tidak bisa atau tidak tahu caranya menjadi orang kaya. Namun bagi santri atau pelajar menjadi orang kaya tidak begitu susah, asalkan mempunyai kemauan keras.

“Saya punya kiatnya, agar adik-adik bisa kaya,” tambah Hendy yang membuat para santri jadi penasaran. Bupati yang juga pengusaha ini menambahkan, untuk meraih kekayaan bisa dimulai sejak menjadi pelajar atau santri, dengan cara menekuni atau fokus pada pelajaran yang paling disenangi. Dari sekian mata pelajaran, pilih satu yang paling disenangi untuk didalami. Fokus pada pelajaran tersebut. Jangan dipaksakan pelajaran yang tidak disenangi untuk ditekuni.

“Jangan, jangan dipaksakan pelajaran yang tidak disukai, biarpun siapa yang memerintah. Tapi pilihlah pelajaran yang paling disenangi,” urainya.

Pemkab Jember memfasilitasi pengembalian santri berdasarkan proposal yang diajukan oleh Pesantren bersangkutan sebelum anggaran tahun 2024 didok. Saat ini yang mengajukan proposal pengembalian santri hanya ada empat pesantren, yaitu Annuqayah (Sumenep), Nurul Jadid (Probolinggo), Al-Falah Ploso (Kediri), dan Lirboyo (Kediri). Total santri yang pengembaliannya difasilitasi oleh Pemkab Jember dari empat Pesantren tersebut mencapai 800 orang, dengan menggunakan 14 bus.

Menurut Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Jember Achmad Musoddaq, program pengembalian santri adalah program rutin tiap tahun, bahkan program tersebut sudah berlangaung sejak tahun 2021 hingga sekarang.

“Jadi yang pertama-tama harus dipahami, itu adalah program rutin tiap tahun,” ujarnya. Pengembalian santri telah dimulai sejak Kamis (18/4/2024) malam dengan memberangkatkan santri Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura, dan berakhir Rabu (24/4/2024) dengan mengembalikan santri Pondok Pesantren Al-Falah Ploso dan Pondok Pesantren Lirboyo, yang keduanya berada di Kediri (Aryudi AR/Advertorial/Bernas).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button