Bupati Jombang Mundjidah Wahab Buka Suara Terkait Beredarnya Daging Busuk
![](http://i0.wp.com/beritanasional.id/wp-content/uploads/2021/08/IMG-20210821-WA0016.jpg?fit=1080%2C720&ssl=1)
BeritaNasional.ID, Jombang – Akibat keluhan dari beberapa warga KPM ( keluarga penerima manfaat ) yang menerima kwalitas bantuan pangan yang diterima dari dari salah satu mandiri E warung di desa Sukorejo . Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang sempat meluas sejumlah KPM lain yang mengaku menerima komoditas ayam dalam kondisi berbau.
Daniel Suyitno Dasuki ( 23 ) warga dusun tronyok. Desa Sukorejo Kecamatan Perak menceriterakan bahwa pada hari itu Senin ( 09/08/2021) dia diminta oleh ayahnya mengambil jatah bantuan pangan dari salah satu agen E warung di wilayahnya.
“Kebetulan ayah sakit jadi saya yang mengambil,” ucapnya.
Saat pengambilan itu, ia menerima sejumlah komuditas, di antaranya , daging ayam , beras, tahu, bawang , telur dan kentang. Setelah itu diapun bergegas pulang. Menurutnya daging ayam diterima sudah dikemas plastik jadi langsung dimasukan freezer.Setelah berlangsung beberapa jam kemudian , salah satu tetangganya yang juga KPM, mengeluhkan kondisi daging ayam yang baru saja diterimanya.
Ditambahkan Daniel ada tetangga sama – sama KPM tanya kondisi daging ayam sebab yang tetangga dapat tersebut, daging ayamnya berbau.
Daniel bersama kakaknya lantas. Mengecek daging di kulkas , dan sewaktu kulkas dibuka sudah timbul bau meskipun tidak parah.
Mengetahui kejadian tersebut. Bupati Jombang. Hj.Mundjdah Wahab , langsung turun tangan untuk mengevaluasi secara menyeluruh.
Bupati mengatakan distribusi Bansos dalam program bantuan pangan non tunai ( BPNT ) akan dievaluasi setelah adanya temuan daging busuk yang diterima. 25 warga . Desa Sukorejo . Kecamatan perak tidak lagi terulang ” temuan daging busuk itu merupakan mandiri dan karena E warung tidak punya freezer dan saat ini daging ayam busuk yang sempat diterima 25 warga itu sudah diganti dengan daging ayam kwalitas bagus,” katanya. ( Mukti Abadi )