BondowosoDaerahHukum & KriminalJawa Timur

Bupati LIRA Bondowoso  Duga Pengurusan Pendirian RSCM Bataan Bondowoso Ada Gratifikasi

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Bupati LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Kabupaten Bondowoso, Ahroji, SH, mengendus gratifikasi dalam pendirian Rumah Sakit Cahya Medika (RSCM) Bataan Kecamatan Tenggarang.

Hal itu diketahui, setelah percakapan AR dengan salah satu Tokoh Agama tersadap Roji, sapaannya. Dalam voice call tersebut, AR mengeluhkan biaya yang telah dikeluarkan oleh bosnya, dr.Y untuk pengurusan izin berdiri RSCM.

“Sebetulnya, RSCM Bataan diresmikan oleh mantan Bupati Bondowoso, Drs. KH. Salwa Arifin. Tapi sampai pada kepemimpinan Pj Bupati Drs. H. Bambang Soekwanto, MM, belum bisa beroperasi,” kata Roji, Kamis 14/12.

Dalam voice call tersebut, lanjutnya, AR menyebutkan, bosnya telah memberikan sejumlah uang pada pejabat Bondowoso. Sehingga seluruh assetnya habis, mulai dari mobil robicon, alphard dan yang lainnya.

Ditambahkan, bahkan AR mengatakan, ada Lembaga Swadya Masyarakat (LSM) yang menjadi makelar. Namun setelah pihaknya mengkonfirmasi terhadap pejabat yang disebut AR, mengaku tidak pernah menerima gratifikasi dalam pengurusan izin RSCM Bataan.

Roji meminta AR bertanggungjawab dengan voice call tersebut, sebab pihaknya mempunyai rekamannya. “Saya ikut terlibat dalam pengurusan izin pendirian RSCM Bataan, tapi tidak diakui oleh AR,” kesalnya.

Ketika dikonfirmasi, AR mengatakan voice call tersebut tidak benar, itu cuma pernyataan pribadinya dan tidak tahu kejadian sebenarnya. Pj Bupati marah saat ini. Wong itu cuma bincang-bincang dengan Kyai Malik Sanusi.

“Itu cuma perbincangan dengan Kyai Malik Sanusi. Saya tidak tau  saat itu saya bincang-bincang dengan Kyai Malik dan saya juga pegawai RSCM Bataan,” kata AR melalui pesan WhatsApp, Kamis, 14/12.

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button