DPRD Prov Sulbar

Covid -19, Pansus DPRD Sulbar , Nilai Posko Perbatasan Majene – Polman tidak Serius

Majene.Sulbar.Beritanasional.id– A.Salehuddin Patajangi bersama Syarifuddin , Hasan Bado anggota Pansus Pengawasan Penanganan Dampak Sosial Covid-19 DPRD Sulbar, menyesalkan posko perbatasan Majene – Polman dalam keadaan lengan tanpa petugas yang berjaga dalam mengantisipasi penanganan penyebaran covid -19 .

Pemandangan Posko Perbatasan Majene – Polman , tanpa petugas penjgagaan covid -19

Hal tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan kerja (kunker) wilayah Posko perbatasan Majene – Polman ,Senin (27/4/2020).

A.Salehuddin saat memantau posko penjagaan perbatasan Majene – Polman

A. Salehuddin mengatakan kunjungan kerja Pansus DPRD Sulbar untuk melakukan pengawasan dan melihat langsung bagaimana kondisi Posko Perbatasan wilayah dalam melaksanan tugas penanganan Covid-19 , untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 , agar tidak semakin bertambah dan mengantisipasi masuknya pendatang dari daerah Zona merah.

Pemerintah Majene harusnya lebih maksimal melakukan pengawasan dan penjagaan di Posko perbatasan , mengingat perbatasan wilayah adalah kunci utama masuknya pendatang yang mudik atau pulang kampung semenjak pandemik Covid-19 mewabah apa lagi saat di bulan suci Ramadhan tentu pendatang dari luar semakin bertambah .

Posko perbatasan Majene- Polman tanpa petugas satupun

Pansus DPRD menyayangkan gugus tugas kerja Covid-19 Pemerintahan Majene yang dinilai tidak sinergi dan serius dalam penanganan penyebaran Covid -19 ,
malah seolah masa bodoh, penjagaan di posko perbatasan mejene – Polman , shipnya jam 14: 00 wita , ini kan masa bodoh namanya , tidak peduli , memangnya kendaraan penumpang yang masuk itu jam 2 siang , Ketus A.Salehuddin .

Pintu masuk posko penjagaan Kosong tanpa petugas satupun

Lanjut A.Saleh mengatakan saat ini Kasus Postif Sulbar selalu menunjukkan angka yang bertambah , dan PDP yg melonjak , harusnya ini menjadi perhatian kita semua , dan menjadikan kita semua lebih meningkatkan kewaspadaan pada tiap kabupaten , jika modelnya seperti posko perbatasan Majene- Polman seperti ini , bisa malah membuka peluang pendukung kasus Covid-19 bertambah , dalam pengawasan saja ada petugas yang berjaga dalam 24. jam , kita masih saja bisa kecolongan dengan berjubelnya pendatang dari zona merah apa lagi jika tidak ada bertugas di posko perbatasan , jika kasus masyarakat sampai ada yang terpapar dan dipapar inikan menambah permasalah Covid-19 , Kembali Pemerintah lagi yang akan ribet. Ketus A.Salehuddin .

Kami harap Pemerintah kab Majene agar kerja serius dan harus kerja maksimal , bukannya seperti menunjukkan pemandangan penanganan Covid -19 seperti ini masa bodoh.

.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button