BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Kurang lebih dua minggu menjabat sebagai Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman., S.I.K., M.Si, yang menggantikan Kapolres lama AKBP Agus Yulianto., S.I.K., S.Sos., M.Si. dalam sebuah serah terima jabatan pada 4 Desember 2017 lalu, sudah menorehkan catatan sejuk di hati masyarakat kabupaten yang berjuluk Sunrise Of Java ini.
Sebagai catatan, wilayah Banyuwangi merupakan basis massa nahdhiyin. Sebagian besar penduduknya adalah muslim. Bagi AKBP Donny Adityawarman sendiri, mendapat penempatan tugas di Banyuwangi merupakan amanah yang harus dijaga dan dijalankan sebaik-baiknya. Soal adaptasi, bukanlah sesuatu yang menjadi kendala. Karena AKBP Donny Adityawarman adalah sosok religius yang senang menjalin komunikasi. Di hari pertama menjabat saja sudah menyambangi semua pejabat Forkopimda dan berkunjung ke sejumlah tokoh agama dan pengasuh pondok pesantren di wilayah Banyuwangi.
“Saya merasa sangat bangga dan beruntung bisa ditugaskan di Bumi Blambangan ini bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba),” lontarnya saat berada di ruang tunggu Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Selasa (19/12/17).
Maka bukanlah sesuatu yang mengherankan jika mantan Kapolres Trenggalek ini nyaris tidak pernah absen hampir setiap harinya selalu meluangkan kesempatan untuk berkeliling bersilaturahmi, membangun komunikasi dalam upaya menjalin kedekatan demi sinergitas, bersatunya antara ulama dan umaro guna mewujudkan Banyuwangi yang aman dan kondusif.
Diakui, bukan karena tugas semata, namun mantan Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya ini mengaku memang dari kecil dididik secara agamis oleh orang tuanya.
Membangun kedekatan umaro dan ulama sangatlah penting. Menyadari akan hal itu, Pamen kelahiran Surabaya 43 tahun lalu ini menyampaikan, antara ulama dan umaro mempunyai kedudukan yang sama pentingnya dalam kehidupan di masyarakat.
“Dalam menjalin sinergitas, umaro atau pemimpin haruslah mempunyai kesadaran untuk sowan bersilaturahmi kepada ulama. Oleh karena kesadaran itulah, pada awal saya memimpin Polres Banyuwangi berusaha untuk sowan kepada para alim ulama dan tokoh agama yang ada di Banyuwangi. Kedekatan itu haruslah terus berlanjut, dengan meluangkan waktu kesempatan bersilaturahmi ke pesantren-pesantren yang ada di Banyuwangi, “ tuturnya.
Hari ini, suami Selvi Sumianita, SKG ini telah melakukan kunjungan ke Ponpes terbesar di Banyuwangi yaitu Ponpes Darussalam Blokagung, Tegalsari yang di asuh oleh ulama kharismatik dan sangat berpengaruh K.H. Hisyam Syafa’at. Seusai dari Ponpes tersebut, Bapak berputra empat ini langsung melanjutkan sowan kepada K.H. Maskur Ali pengasuh Ponpes Ibnu Sina, di Jalen, Genteng yang juga ketua PCNU Banyuwangi.
Bahkan sebelumnya, jebolan Akpol tshun 1997 ini juga telah berkunjung ke Pondok Pesantren Mambaul Ulum di Dusun Krajan Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar asuhan K.H. Baidowi Iskandar dan KH Muhammad Yusuf Nur Iskandar yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Yus.
Seakan tidak kenal lelah, Bapak berputera empat ini, seusai kunjungannya ke beberapa Ponpes, dia masih menyempatkan diri untuk menjemput Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf di Bandara Blimbingsari yang kedatangannya dalam rangka mengisi kegiatan peringatan Harjaba ke 246, yaitu Banyuwangi Bersholawat yang dipusatkan di Lapangan Stadion Diponegoro Banyuwangi pada Selasa malam (19/12/17) mulai pukul 19.00 WIB.
“Untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan ulama tiada kata lelah dan capek. Ulama merupakan penerus para Nabi, doa ulama menjadikan energi dan kekuatan dalam menjalankan amanah memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Doa ulama bisa menentramkan umat,” pungkas polisi murah senyum yang dinas pertamanya sebagai Pamapta di Polres Ngawi Polda Jatim ini. (Hakim Said)
Caption : Kapolres AKBP Donny Adityawarman saat ikut menjemput Habib Syech di Bandara Blimbingsari Banyuwangi
