Daerah

Dianggap Macan Tua, Dafir Justru Lolos Jadi Jawara di Dapil Neraka

Beritanasional.ID,
BONDOWOSO – Setelah dinyatakan kalah dalam perhelatan Pilkada 2018, mantan Ketua DPRD 3 periode, H. Ahmad Dafir, S.Ap tak patah arang. Pria yang murah senyum ini tetap terus berupaya bangkit lagi dengan kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Bondowoso melalui daerah pemilihan (Dapil) dua yang meliputi Kecamatan Cermee, Prajekan, Botolinggo dan Tapen.

Majunya kembali Dafir di dapil 2 menimbulkan banyak spekulasi. Bahkan politisi ini dianggap tidak akan mampu meraih suara signifikan termasuk juga tidak akan bisa menjadi anggota DPRD. Tak hanya itu, berbagai upaya dilakukan untuk merontokkan suara Dafir di dapil neraka ini. Ia juga dijuluki sebagai macan tua yang sudah tak punya taring.

Dafir pun tak pernah melayani semua tudingan itu, melainkan ia terus berupaya membangun kepercayaan publik yang selama ini telah memilihnya di Pilkada 2018.

“Faktanya, Dafir Justru memperoleh suara tertinggi dibandingkan dengan seluruh caleg di Bondowoso. Suara Dafir setara dengan dua kursi DPRD. Dia memang politisi gaek yang tak mudah dikalahkan,” terang Jamharir, Ketua DPD Jaka Jatim.

Dalam pemilu kali ini, Dafir memilih menghilang dari hiruk pikuk politik Pilkada. Ia memilih fokus memenangkan PKB yang ia pimpin saat ini. Dafir juga tak jarang mendatangi seluruh dapil di Bondowoso untuk membangun kekuatan bersama para caleg PKB.

Bagi Dafir, kemenangan PKB adalah prioritas utama. “Kita sering keliling ke seluruh dapil untuk memastikan bahwa PKB tetap akan jaya. PKB merupakan partai yang dilahirkan oleh NU, karena itu saya yakin PKB kembali jaya,” katanya.

Upaya Dafir untuk memenangkan PKB juga ia lakukan melalui berbagai iklan yang langsung dia komando. Suara Dafir di berbagai iklan layanan radio mampu menyedot perhatian masyarakat dan mereka kembali bergairah untuk menjadi bagian tak terpisahkan dari PKB. (Muhlis)

Caption : Dafir, ketua DPC PKB bondowoso

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button