DaerahPendidikanWajo

Dianggap Nakal oleh Guru, Siswa SD di Pammana Dipukul dan Dikeluarkan dari Sekolah

BeritaNasional.ID, Wajo – Kisah sedih muncul dari Kabupaten Wajo yang berjuluk Tanah Merdeka. Seorang siswa yang masih duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar (SD) harus menahan sedih saat dikeluarkan oleh pihak sekolah dari tempatnya menuntut ilmu.

Siswa malang tersebut adalah Attahya Bilal Ramadan yang merupakan seorang siswa SDN 103 Tadang Palie, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Fatmawati, nama orang tua angkat Attahya menceritakan kepada awak media dengan mata berkaca-kaca bahwa anaknya telah dikeluarkan oleh pihak sekolah, Rabu (18/10/2023).

Menurut Fatmawati, ia telah mendatangi rumah Pagganti yang merupakan Kepala Sekolah SDN 103 dengan tujuan untuk menanyakan alasan pihak sekolah mengeluarkan Attahya dari sekolah.

Namun, Pagganti selaku Kepala Sekolah tersebut justru melontarkan alasan bahwa Attahya dikeluarkan dari sekolah karena ia merupakan anak yang nakal.

“Tidak ada guru yang mau terima Attahya di sekolah karena Attahya nakal di sekolah,” ucap Pagganti kepada Fatmawati.

Fatmawati juga membeberkan kepada awak media bahwa sebelum Attahya dikeluarkan dari sekolah ia pernah mendapat perlakuan yang tidak terpuji oleh gurunya sendiri yang berinisial AW.

“Pernah dipukul dan kena kepalanya menggunakan slop dengan alasan Attahya nakal di sekolah,” beber Fatmawati.

Di tengah gencarnya upaya pemerintah meningkatkan mutu pendidikan, justru ada tenaga pendidik yang menyerah memberikan pendidikan yang baik kepada seorang siswa dengan alasan nakal.

Di akhir wawancara, orang tua Attahya hanya bisa berharap siswa yang dianggap nakal di sekolah tidak lagi diberikan hukuman fisik dan peristiwa yang menimpa putranya ini akan ditindaklanjuti oleh pihak terkait.

“Disiplin dan ketegasan seorang guru dalam mendidik siswa tentu perlu diterapkan di sekolah namun ketika menemukan siswa nakal di sekolah tentu bisa diberikan hukuman yang setimpal atau mendidik bukan dengan hukuman fisik. Peristiwa ini perlu ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo,” harapnya. (*)

Hingga berita awal ditayangkan, pihak sekolah maupun AW, oleh awak media BeritaNasional.ID telah berupa mendatangi sekolah namun belum mendapatkan keterangan resmi dari kepala sekolah maupun AW. Selanjutnya pada Sabtu petang, 4 November 2023 penjelasan resmi sekaligus Hak Jawab dari AW selaku pribadi maupun mewakili sekolah  telah diperoleh redaksi, selanjutnya  telah ditayangkan/diunggah dengan link :

Soal Curhatan Orang Tua Siswa SD  Yang ‘Dipukul dan Dikeluarkan’  di Pammana. AW : Semua itu Hanya Fitnah dan TIdak Benar serta Pencemaran Nama Baik

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button