DaerahPendidikanSumateraSUMUT

Diduga Luput dari Pantauan Guru, Seorang Pelajar di Pesantren Modern Nuur Ar-Radhiyyah Dikeroyok

BeritaNasional.ID, Langkat – Seorang pelajar Pesantren Modern Nuur Ar-Radhiyyah, yang berada di Dusun Harapan Desa Pematang Tengah, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut, dikeroyok (berkelahi) sesama temanya di Pesantren, Kamis (11/2/2021) sekira pukul 18.30 Wib.

Informasi dihimpun beritanasional.id, korban pengeroyokan berinisial FA (16) warga Medan Marelan, Kota Medan. Sebelum membuat laporan di Unit PPA Sat Rekrim Polres Langkat, Ibu korban dan korban sempat datang ke Polsek Tanjung Pura, untuk membuat laporan.

Korban terlihat sulit berjalan sehingga harus dirangkul temanya. Dikarenakan kasus terkait anak dan pelajar, Ibu korban dan korban diarahkan Polsek Tanjung Pura untuk membuat Laporan ke Polres Langkat.

Beberapa masyarakat Desa Pematang Tengah yang enggan disebutkan namanya ketika dimintai tanggapan terkait peristiwa tersebut mengatakan, diduga pengelola dan dewan guru tidak tanggap kenapa hal itu bisa terjadi. “Ter khusus dewan gurunya, inikan kelalaian bagi mereka. Inikan diduga berarti luput dari pantauan gurunya,” ungkap warga tersebut.

Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga, S.I.K, melalui Paur Subbag Humas Polres Langkat AIPTU Yasir Rahman, kepada beritanasional.id, Sabtu (13/2/2021) membenarkan atas laporan penganiayaan tersebut. “Ya laporan penganiayaan itu baru dibuat tadi, Sabtu 13 Februari 2020 sekira pukul 13.30 Wib.

Kronologis kejadian diketahui ibu korban Andriyani Ishak, dimana mendapat telepon dari Aliv Izzuhu Kaiwa anak korban. Anak kandungnya menerangkan, korban mengalami penganiayaan/kekerasan yang terjadi pada Kamis tersebut.

“Korban dikeroyok kebih kurang 10 orang. Akibat penganiayaan sebut, seluruh tubuh korban mengalami luka memar. Selanjutnya ibu korban merasa keberatan dan membuat laporan pengaduan di SPKT Polres Langkat,” sebutnya AIPTU Yasir Rahman.

Untuk sementara kasus tersebut masih dalam penyelidikan oleh Sat Reskrim Polres Langkat, ungkap AIPTU Yasir Rahman. (Reza)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button