Ragam

Diduga Permainkan SPA, PG Asembagus Diprotes Petani Tebu

BeritaNasional.ID,
SITUBONDO – Akibat antrean panjang dan berangsur lama hingga beberapa hari truck pengangkut tebu tidak digiling, petani merugi. Pasalnya sejumlah petani memprotes Pabrik (PG) Gula Asembagus, Situbondo, Jawa Timur beberapa hari lalu.

Truk yang mengangkut tebu petani berhari-hari menunggu antrean siap giling kadar air pada tebu makin mengering. Hal itu disebabkan PG tidak cepat memproses penggilingannya, sehingga ratusan truck harus menunggu antrean dikarenakan petani tebu memprotes PG Asembagus.

PG Asembagus dinilai telah mendiskreditkan petani yang memiliki lahan kecil. Sementara pihak PG terkesan memprioritaskan petani tebu yang memiliki lahan besar. Sehingga belakangan sampai beredar kabar, diduga pihak PG Asembagus ada indikasi permainan Surat Perintah Angkut tebu (SPA).

Ketua Gerakan Pembela Petani Tebu Rakyat (GPTR), Fathol, menyesalkan ketidak adilan PG.

“Tebu petani dibiarkan berhari-hari tak digiling dan saya dengar kabar santer bahwa ada dugaan permainan SPA tidak disebar. PG memihak pada petani besar,” ujarnya, Minggu (13/8/17).

Pihaknya mengaku GPTR pernah mengklarifikasi juga ke pihak PG, namun tidak ada jawaban responsif.

Sementara Manager Tanam PG Asembagus, Imam Fauzi, membantah atas tudingan permainan SPA. Menurutnya tidak ada indikasi mendiskreditkan petani kecil, hanya saja para petani tidak mau bersabar untuk antre.

“Karena kapasitas giling PG Asembagus hanya 3000 TCD (Ton Can per Day) setiap harinya. Sedangkan kemampuan tebang petani setiap harinya mencapai 4000 TCD,” dalih Imam Fauzi. (edo)

Caption : Antrean truck tebu saat menunggu giling di PG Asembagus Situbondo, petani merugi.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button