Sumatera

Diduga Tinggalkan Hutang, Pemborong Pasar Koperindag di Banyumas Dikeluhkan Pemilik Warung Makan “Kembar”

BeritaNasional.ID, PRINGSEWU – Bukannya untuk malah buntung. Hal ini dialami Ani (36), pemilik warung makan ‘kembar’, yang berlokasi di perempatan pasar Banyumas Kabupaten Pringsewu.

Rampungnya pembangunan pasar Banyumas oleh pihak rekanan (pemborong) Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) kabupaten Pringsewu (tahun 2020 -+red), meninggalkan cerita sedih.

Miris, adapun sejumlah pekerja yang makan, minum serta berhutang rokok diwarung  Ani tersebut, diduga hingga sekarang belum juga dibayar.

Alhasil, pemilik warung menggerutu, dan mengeluhkan persoalan tersebut kepada beberapa awak media yang kebetulan mampir makan di warungnya.

Untuk itu Mbak Ani (panggilan akrab), meminta kepada pihak pekerja, termasuk pihak pemborong, bertanggungjawab untuk melunasi hutang makan, minum dan rokok yang sudah hampir 1tahun lebih belum juga dibayar. Tercatat oleh Ani, total hutang tersebut berjumlah sebesar Rp.900rb.

” Adapun keseharian pekerja tersebut, makan dan minum serta beristirahat di warung makan saya. Disamping itu juga, warung makan saya, selain menyediakan makanan dan minuman, diwarung saya juga berjualan rokok dengan berbagai merek, sehingga, mempermudah para pekerja untuk mendapatkannya, karena warung saya hanya beberapa meter dari tempat mereka bekerja, “kata Ani kepada pewarta ini, Rabu (19/22).

Ani mengaku kesal karena sudah berulang kali menagih hutang tersebut. Terakhir kali pernah menghubungi pihak pemborong berinisial DV, namun hingga sekarang belum juga dibayar.

“Untungnya tidak seberapa. Hutang mereka berjumlah Rp.900rbu. Saya sudah pernah menghubungi pihak pemborongnya yang berinisial DV melalui chat via WhatsApp tapi hasilnya nihil, selalu dijanjikan mau dibayar namun hingga sekarang belum juga ada tanda-tanda untuk dibayarnya, “tukasnya.

Sementara itu, inisial DV selaku pihak kontraktor ketika dikonfirmasi via Chat WhatsApp menjawab singkat akan mempertanyakan persoalan tersebut kepada pihak tukang. Namun DV tidak menjelaskan siapa nama tukang yang akan dihubunginya.

“Nanti hari ini saya tanyain ke tukang nya mas. Nanti saya kabari, “balas DV singkat. (Davit,S)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button