Nasional

Didukung ILO, ISA Kembangkan Training Online Keberlanjutan Bisnis Saat Pandemi

BeritaNasional.ID, JAKARTA — Lembaga buruh dunia (ILO) dalam laporannya yang diterbitkan pada 18 Maret 2020 tentang COVID-19 dan dunia kerja menggambarkan pandemi Covid-19 sebagai “Krisis global terburuk sejak Perang Dunia II”. Kondisi saat ini merupakan ujian terbesar dalam kerja sama internasional selama lebih dari 75 tahun yang menuntut kebersamaan mencari jalan keluar yang dapat membantu semua lapisan masyarakat global, terutama mereka yang paling rentan atau paling tidak mampu menolong diri mereka sendiri.

Sektor UMKM dinilai sebagai sektor yang paling rentan terhadap krisis ekonomi karena Covid-19. Hal ini karena usaha mikro dan kecil sangat bergantung pada perputaran uang hasil penjualan produk. Adanya kebijakan physical distancing, stay at home sampai lockdown/karantina berakibat penurunan permintaan, supply chain, cash flow, bahan baku terganggu dan lain-lain. Bila Covid-19 tidak ditangani secara cepat dikhawatirkan sektor UMKM akan semakin terpuruk.

Kantor ILO Jakarta bersama dengan Asosiasi Start and Improve Your Business (SIYB) Indonesia, sebuah forum yang menyatukan pelatih SIYB ILO di Indonesia, telah mengembangkan pelatihan online “Business Continuity Response To Pandemic” sebagai upaya untuk meminimalkan bahaya yang disebabkan oleh bencana pandemi saat ini. Pelatihan ini berfokus pada upaya penyelamatan dan bagaimana UMKM dapat bertahan selama periode tanggap darurat dan menyiapkan rencana pemulihan bisnis pasca pandemi.

Spesifikasi pelatihan dari sisi konten  materi pelatihan ini adalah mengenai cara UMKM menyusun strategi usaha agar bisnis mereka  dapat tetap bertahan menghadapi pandemi dan sebagai persiapan menghadapi New Normal paska pandemi Covid 19, konteks, tetap menggunakan kombinasi dari berbagai metode pelatihan pembelajaran orang dewasa serta penguatan mental, motivasi serta perubahan pola pikir saat menghadapi pandemi serta adanya sarana penunjang, dilengkapi dengan lembar kerja dan pendampingan (coaching, konseling dan konsultasi)

Modul pelatihan online “Business Continuity Response To Pandemic” yang disusun sejak pertengahan April dan awal Mei 2020 ini telah diujicobakan pada komunitas UMKM Nusantara tanggal 4-6 Mei 2020 dan sangat dihargai oleh para peserta. Modul itu sendiri merupakan adaptasi dari Modul Keberlanjutan Usaha ILO selama Pandemi yang dikembangkan pada tahun 2010.

Pada tanggal 19 Mei 2020 dilakukan pembukaan pelatihan untuk UMKM binaan Promise Impact Project yang dibuka Michiko Miyamoto, selaku Direktur ILO untuk Indonesia-Timur Leste dengan observer dari lembaga-lembaga mitra ILO.

Selanjutnya pada tanggal 18-20 Mei 2020 telah dilaksanakan pula pelatihan online  “Business Continuity Response To Pandemic” sebanyak 3 (tiga) kelas pada pelaku UMKM Binaan Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Selatan.

Dalam pelatihan telah dilakukan pula asesment atau penilaian kepada peserta untuk menilai tingkat resiko dan kerentanan bisnis akibat covid-19. Dari asesment diperoleh data sebanyak 35%  pelaku UMKM sangat rentan yang dapat menyebabkan gangguan jangka panjang jika situasi memburuk. Terdapat 58% pelaku UMKM kategori rentan akibat ancaman internal atau eksternal dan hanya 7% pelaku UMKM yang tangguh covid-19 meskipun masih ada beberapa bagian dari bisnisnya yang terdampak.

Asesment dampak pandemi covid-19 dikaitkan dengan aspek orang yaitu kehidupan para karyawan dan anggota keluarga, proses atau operasional perusahaan, profit atau keuntungan dan aspek kemitraan bisnis yang memungkinkan UKM melakukan operasional bisnis.  Dari asesmen diperoleh sebanyak  30% bisnis UMKM dominan terdampak pada aspek orang,  29% terdampak pada partnership, 29% terdampak profit dan 12% terdampak pada operasional.

Dari pelaksanaan pelatihan peserta sangat antusias dengan tingkat kepuasan peserta pelatihan yang tinggi setelah pelatihan. Hal ini karena model pelatihan yang melibatkan peran aktif peserta sesuai kondisi bisnisnya serta membuat dokumen perencanaan keberlanjutan bisnis agar bisa bertahan dan melakukan recovery.(release)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button