DaerahEks Keresidenan Madiun

Diguyur Hujan Madiun Dilanda Banjir dan Tanah Longsor

BeritaNasional.ID, Madiun – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Madiun mengakibatkan banjir di sekitaran Dusun Serampang Mojo Desa Nampu Kecamatan Gemarang , Minggu (14/2)

Banjir dengan ketinggian 150 cm ini berasal dari luapan Kali Widas. Banjir terjadi 2 kali, pertama dengan debit air kecil pukul 17.30 WIB dan disusul banjir dengan debit air besar pukul 18.00 WIB. Akibatnya, sejumlah 15 rumah terdampak dan 6 rumah rusak berat.

Hujan berdurasi sekitar 4 jam tersebut juga memicu tanah longsor di Desa Batok Kecamatan Gemarang dengan tinggi 10 meter dan lebar 15 meter.

Hal ini menyebabkan tertutupnya ruas jalan hubung Kare-Gemarang. Longsor juga terjadi di Desa Sumberbendo Kecamatan Saradan yang menutup jalan penghubung desa Tulung-Sumberbendo dengan lebar 5 meter dan tinggi 7 meter.

Selain itu, Jalan Poros menuju Selo Gedong juga tertutup tanah longsor yang terjadi di Desa Kare Kecamatan Kare dan jalan hubung Tritisan-Cermo tertutup akibat tanah longsor di Desa Randualas Kecamatan Kare. Secara keseluruhan, terdapat 10 titik tanah longsor (3 rumah dan 7 akses jalan), 20 rumah terendam, dan 6 rumah rusak berat.

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono meninjau langsung ke titik bencana dan memberi dukungan kepada masyarakat yang terdampak. BPBD, Pusdalops PB, dan TRC PB juga langsung melakukan asesmen tanggap darurat bencana.

“Kita punya program penanggulangan bencana yang terindeks di luar instansi pemkab, seperti Polres Madiun dan Kodim 0803 serta lainnya. Bencana ini akan segera kita tindak lanjuti, bagi masyarakat terdampak semoga diberi kesabaran dan Mari Kita Jaga Alam Bersama-Sama”,Ungkap Bupati setelah meninjau bencana banjir bandang dan tanah longsor.

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button