Metro

Empat Indikator Akan Uji Kelayakan Cawagub DKI Jakarta

BeritaNasional.ID Jakarta – Untuk pertama kalinya tim panelis uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bersama pimpinan partai dari PKS dan Gerindra tingkat DKI Jakarta menggelar rapat koordinasi. Hasilnya, mereka sepakat akan melakukan tes terhadap tiga calon wakil gubernur (cawagub) berdasarkan empat indikator.

Anggota Panelis Uji Kepatutan dan Kelayakan sekaligus Wakil Ketua DPD Gerindra DKI, Syarif mengatakan, rapat koordinasi panelis dengan pimpinan dua partai memutuskan indikator yang akan digunakan untuk menguji kredibilitas dan kompetensi tiga cawagub.

“Kita dapat simpulkan, ada indikator yang digunakan untuk mengetes ketiga cawagub tersebut. Kita telah menyusun empat indikator dalam penggalian terhadap kemampuan ketiganya,” kata Syarif seusai rapat koordinasi di Hotel Aryaduta, Jakart Pusat, Rabu (23/1/2019).

Keempat indikator tersebut adalah integritas, rekam jejak, pemahaman rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), dan sinergitas dengan Gubernur DKI yang sekarang menjabat.

“Caranya seperti apa, ya wawancara dan tracking terhadap rekam jejak melalui banyak media informasi. Termasuk, teman-teman jurnalis bisa menyampaikan pandangan dan penilaiannya terhadap ketiga cawagub ini kepada kami. Nanti kami akan melakukan pendalaman,” jelasnya.

Dalam acara yang sama, Ketua DPW PKS DKI, Syakhir Purnomo mengatakan, rapat koordinasi antara panelis dengan pimpinan partai PKS dan Gerindra merupakan hasil kesepakatan pertemuan pimpinan kedua partai pada Senin (21/1/2019).

“Jadi ada kesepakatan, pelaksanaan rapat koordinasi antara pimpinan partai dengan panelis dilaksanakan hari ini. Berikutnya, timeline kegiatan sudah dirancang draftnya, sudah disepakati tadi,” kata Syakhir.

Kesepakatan lainnya dalam pertemuan dua hari lalu, adalah kedua partai sepakat dua nama cawagub telah dikirim ke Gubernur DKI Jakarta pada 11 Februari.

“Jadi 11 Februari sudah ada dua nama cawagub yang akan dikirimkan ke Gubernur DKI,” ujarnya. (dki1//bn)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button