Gema Labura Buat Dialog Tentang Pemberdayaan Perempuan Dalam Bidang Pendidikan dan Sosial
BeritaNasional.ID – Mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Labura ( PP Gema Labura ) mengadakan Dialog Publik dengan thema “Pemberdayaan Perempuan Dalam Bidang Pendidikan Dan Sosial” di Aula Ahmad Dewi Syukur, Komplek Kantor Bupati Labura, Aek Kanopan, Jumat (06/09/2021).
Ketua Umum PP Gema Labura,Ananda Syahreza Pohan menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan, Narasumber dan juga senior Gema Labura yang berhadir dalam acara tersebut.
“Terkait mengapa Thema nya tentang perempuan, karena Kita melihat bahwasanya diskusi ini jarang terlihat di Kabupaten Labura makanya kita ada Diskusi ini, “ucap Ananda mengawali sambutan nya.
Ananda menambahkan, Bidang ini merupakan salah satu masalah yang kita lihat bagi perempuan, ditambah lagi tertanamnya momok bagi perempuan yang tidak asing lagi kita dengar dari zaman dulu, khususnya di bidang Pendidikan.
“Tentunya ini harus sama-sama kita motivasi dan tingkatkan lagi bagi wanita supaya menjadi perempuan-perempuan Hebat yang akan mengisi posisi strategis di Kabupaten Labura,” sebut Ketua Umum PP Gema Labura.
Sementara itu, Drs Dedi Aksarief MPd mewakili Kepala Dinas PPPA Labura menyampaikan apresiasi kepada Gema Labura yang telah mengadakan dialog ini.
“Saat ini posisi perempuan sudah banyak mengisi posisi strategis di jajaran Pemkab Labura, tetapi di DPRD Labura cuman 1 orang saja yang berhasil lolos, Tinggal Camat lah belum ada perempuan saat ini,” Ungkap Sekretaris Dinas PPPA Labura itu sambil berkelakar.
Dikatakan Dedi, Keberhasilan pemberdayaan perempuan juga dapat dilihat dari adanya indikator-indikator yang memadai guna mendukung perempuan untuk menempuh pendidikan semaksimal mungkin.
” Selain itu harus ada semangat kaum perempuan dalam memperoleh pendidikan sehingga meningkatnya jumlah perempuan yang mencapai jenjang pendidikan lebih tinggi, Dengan demikian perempuan mempunyai peluang besar untuk mengembangkan karir seperti umum nya laki – laki, ” imbuh Dedi.
Lebih lanjut Dedi menjelaskan, Terkait momok bagi perempuan untuk tidak perlu sekolah tinggi saat ini perlahan sudah mulai hilang, tetapi tidak dipungkiri di daerah terpencil masih percaya dengan kata-kata itu.
“Tentunya ini menjadi tugas kita untuk meningkatkan SDM dan Peranan bagi perempuan di segala Bidang yang ada,” Pungkas Dedi.
Salah seorang pengurus Gema Labura, Andini Rizky Utami yang juga penulis buku dan menjadi Narasumber dalam acara tersebut mengatakan, Seorang perempuan yang sukses harus mampu menjalankan perannya dengan baik, Perempuan adalah madrasah untuk anak anaknya, tapi jika ingin menjadi madrasah yang baik maka harus perbaiki dulu diri kita sendiri.
“Karena salah satu point penting kemajuan Anak dalam suatu bangsa dan daerah tidak terlepas dari peran perempuan didalamnya. Jika perempuan nya baik maka akan baik lah negara tersebut,” jelas Andini.
“Ketika hak menyapa diri perempuan, maka menuntut ilmu adalah kewajiban bagi perempuan untuk memiliki hak yang sama dengan laki laki dalam menuntut ilmu,” tutup Andini.
Hadir juga dalam acara beberapa perkumpulan Perempuan, diantaranya Srikandi PP, Angkatan Puteri Alwasliyah, NA Muhammad, Puteri Panti Asuhan Siti Aisyah dan organda labura. Selain itu terlihat juga Kakanda M.Yunus Lubis dan M. Isnen Harahap sebagai senior Gema Labura yang hadir dalam acara. (Naga)